Proses reaktivasi sumur dilakukan untuk mengatasi dampak dari unplanned shutdown yang disebabkan oleh banjir di beberapa KKKS di wilayah Sumatera.
"Proses peningkatan produksi melalui reaktivasi sumur tengah dilakukan," kata Hudi.
Meskipun demikian, peningkatan produksi melalui reaktivasi sumur ini memerlukan waktu dan upaya yang tidak sedikit.
Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan dan kualitas produksi minyak yang dihasilkan.
BACA JUGA:Ngak Kayak Dempul! Ini 4 Sunscreen Paling Populer di Kalngan Remaja Putri
Dalam situasi ini, SKK Migas mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak terkait, termasuk KKKS, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk membantu proses reaktivasi sumur dan meningkatkan produksi minyak Indonesia kembali ke level yang optimal.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk mempercepat proses reaktivasi sumur dan mengembalikan produksi minyak Indonesia ke level yang optimal," tutup Hudi.
Penurunan produksi minyak Indonesia ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan industri migas nasional.
Langkah-langkah strategis dan tindakan cepat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah yang menjadi penyebab penurunan produksi, seperti banjir dan unplanned shutdown.
BACA JUGA:Menguak Misteri Sosok Cleopatra Sebenarnya, Ratu Ikonik di Sejarah Mesir Kuno
Dengan dukungan dan kerja sama antara SKK Migas, KKKS, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan produksi minyak Indonesia dapat segera pulih dan kembali meningkat, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kemandirian energi Indonesia. *