Ngopi di Jejak Kolonial yang Disulap Jadi Kafe Estetik Kekinian

BACA JUGA:Gunung Lumut, Jejak Sejarah dan Aura Mistis dari Tanah Kalimantan yang Sarat Legenda

Fenomena ini membuat bangunan tua kembali mendapat perhatian dari masyarakat.

Daripada terbengkalai bangunan kolonial justru diberi napas baru yang kreatif.

Kehadirannya menambah warna pada dunia wisata sejarah dan kuliner modern.

Kafe estetik ini pun semakin ramai dikunjungi oleh generasi muda pencinta konten.

BACA JUGA:Tunggul Ametung dalam Sejarah dan Mitos: Dari Tragedi Hingga Misteri Abadi

Media sosial juga berperan besar dalam memperkenalkan kafe kolonial estetik.

Foto dinding tua dan interior klasik kerap viral dan jadi incaran pengunjung.

Banyak orang datang bukan hanya untuk minum kopi tetapi juga berburu foto.

Sejarah yang dulu dianggap usang kini justru jadi daya tarik gaya hidup baru.

BACA JUGA:Menggali Makna Sumpah Pemuda: Momentum Bersejarah Lahirnya Persatuan Bangsa

Namun penting juga menjaga keaslian bangunan agar nilai sejarah tetap terjaga.

Restorasi harus dilakukan hati hati tanpa merusak ciri khas yang sudah ada.

Dengan begitu kafe tidak hanya cantik secara visual tapi juga kaya makna.

Pengunjung bisa pulang membawa pengalaman sejarah yang lebih berkesan.

Sumber: