Mengunggkap Sejarah Monas: Monumen Nasional yang Menyimpan Makna Perjuangan Bangsa!

PAGARALAMPOS.COM - Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas, merupakan salah satu ikon paling terkenal di Indonesia.

Berdiri megah di pusat Jakarta, monumen ini tidak sekadar menjadi objek wisata, tetapi juga simbol kebanggaan dan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih serta mempertahankan kemerdekaan.

Di balik kemegahannya, Monas menyimpan kisah panjang tentang semangat nasionalisme dan cita-cita luhur para pendiri bangsa.

Awal Gagasan dan Latar Belakang Pembangunan

Gagasan untuk membangun Monumen Nasional muncul tidak lama setelah Indonesia merdeka.

BACA JUGA: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu!

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menginginkan sebuah monumen yang dapat menggambarkan semangat perjuangan rakyat dan menjadi pengingat bagi generasi selanjutnya.

Pada tahun 1954, pemerintah mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta, yang kala itu dikenal sebagai Lapangan Gambir.

Pembangunan ini bukan hanya proyek arsitektur, tetapi juga wujud simbolik dari tekad bangsa Indonesia untuk berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

Proses perencanaan memakan waktu cukup lama karena melalui berbagai sayembara desain.

Soekarno menginginkan bentuk yang sederhana namun penuh makna, dan akhirnya memilih rancangan dari Friedrich Silaban serta R.M. Soedarsono yang dianggap paling sesuai dengan visi kebangsaan.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Letusan Besar dan Misteri Alam di Garut!

Proses Pembangunan Monas

Pembangunan Monas dimulai secara resmi pada 17 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-16 Republik Indonesia. Soekarno meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Sumber: