Mengunggkap Sejarah Monas: Monumen Nasional yang Menyimpan Makna Perjuangan Bangsa!
Mengunggkap Sejarah Monas: Monumen Nasional yang Menyimpan Makna Perjuangan Bangsa!-net: foto-
Monumen ini memiliki tinggi 132 meter, dan seluruh konstruksinya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Bagian dasar monumen berbentuk persegi dengan luas sekitar 45 meter, melambangkan tahun proklamasi 1945.
Sedangkan tugu utamanya yang menjulang ke langit melambangkan semangat perjuangan yang tak pernah padam.
Proses pembangunan Monas dilakukan dalam tiga tahap dan memakan waktu hingga 14 tahun, karena terkendala oleh masalah dana dan situasi politik.
Akhirnya, Monas resmi dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Lontiok: Peninggalan Budaya Nusa Tenggara Timur!
Makna Simbolik Monas
Monumen Nasional dirancang dengan sarat filosofi. Bentuk tugu yang menjulang tinggi menggambarkan laki-laki (lingga) dan bagian cawan di bawahnya melambangkan perempuan (yoni).
Keduanya merupakan simbol kesuburan, keseimbangan, dan keabadian. Puncak Monas dihiasi dengan lidah api berlapis emas seberat 50 kilogram.
Api tersebut disebut “Flame of Independence” atau Api Kemerdekaan, yang melambangkan semangat bangsa Indonesia yang tak pernah padam dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Api ini juga menjadi lambang keabadian perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Di bagian bawah Monas terdapat Museum Sejarah Perjuangan Nasional yang menyajikan diorama tentang perjuangan bangsa Indonesia dari masa kerajaan, penjajahan, hingga proklamasi kemerdekaan tahun 1945.
BACA JUGA:Jejak Keemasan Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Kejayaan, dan Keruntuhannya!
Museum ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar memahami betapa berat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan yang kini dinikmati.
Monas Sebagai Pusat Kegiatan Nasional
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
