Pemkot PGA

Boven Digoel: Kamp Pengasingan Kolonial yang Menyimpan Luka Sejarah Bangsa

Boven Digoel: Kamp Pengasingan Kolonial yang Menyimpan Luka Sejarah Bangsa

Boven Digoel: Kamp Pengasingan Kolonial yang Menyimpan Luka Sejarah Bangsa-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di ujung timur Nusantara, di tengah hutan lebat Papua yang nyaris tak tersentuh peradaban, berdirilah sebuah nama yang menyimpan kisah kelam perjuangan bangsa — Boven Digoel.

Bagi para pejuang kemerdekaan, tempat ini bukan sekadar penjara. Ia adalah pengasingan di ujung dunia, dirancang untuk mematikan harapan dan menumpulkan semangat.

Boven Digoel bukan tempat bagi penjahat, melainkan bagi mereka yang dianggap berbahaya karena pikirannya.

Tokoh-tokoh besar seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Tjipto Mangunkusumo pernah merasakan getirnya hidup di tanah pengasingan ini.

Mereka tidak dihukum karena melakukan kejahatan, tetapi karena berani berpikir bebas — sesuatu yang dianggap ancaman oleh pemerintah kolonial Belanda.

BACA JUGA:Manfaat Daging Kelinci bagi Kesehatan: Sumber Protein Rendah Lemak yang Kaya Nutrisi!

Belanda memahami bahwa membunuh seorang pejuang bisa melahirkan pahlawan baru.

Namun mengasingkan mereka, membiarkan tubuhnya layu di tengah rimba, dianggap lebih efektif untuk memadamkan api perjuangan.

Maka dikirimlah para “pemberontak pikiran” itu ke sebuah tempat yang hanya bisa dijangkau melalui sungai berarus deras dan hutan tak berujung.

Lingkungan Boven Digoel begitu kejam — tanah berlumpur, udara lembab, dan nyamuk malaria yang mematikan.

Bayangkan sosok seperti Hatta, seorang pemikir besar, terkurung di tengah rimba tanpa ruang diskusi dan tanpa podium.

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!

Namun di sanalah justru semangatnya tumbuh. Dalam kesunyian, gagasan tentang kemerdekaan berakar makin dalam, tak tergoyahkan oleh kesepian maupun penderitaan.

Bagi banyak orang, Boven Digoel adalah tempat kehilangan harapan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait