Menjelajah Ratenggaro: Desa Adat dengan Rumah Menjulang, Jejak Perang, dan Kuda Legendaris Sandalwood
Menjelajah Ratenggaro: Desa Adat dengan Rumah Menjulang, Jejak Perang, dan Kuda Legendaris Sandalwood-Foto: net -
BACA JUGA:Sejarah Suku Osing: Menelusuri Jejak Budaya Leluhur di Ujung Timur Jawa!
BACA JUGA:Sejarah Suku Moronene: Warisan Leluhur yang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi!
BACA JUGA:Kerak Telor. Makanan Betawi Paling Terkenal Kesukaan Bangsawan Belanda? Ini Sejarahnya!
Rumah panggung ini terdiri dari empat tingkat dengan fungsi berbeda:
Tingkat pertama sebagai kandang ternak
Tingkat kedua tempat tinggal keluarga
Tingkat ketiga sebagai ruang penyimpanan hasil panen
Tingkat keempat untuk menyimpan benda-benda pusaka dan tanduk kerbau
Selain itu, terdapat empat rumah adat sakral yang menjadi simbol leluhur dan keluarga, masing-masing menghadap ke empat penjuru mata angin.
Posisi dan jumlah rumah ini tetap terjaga sejak zaman dahulu.
BACA JUGA:Lurah Burung Dinang Ajak Warga Berkolaborasi Jaga Kebersihan
BACA JUGA:Sejarah Suku Bawean: Menelusuri Jejak Budaya di Pulau Kecil yang Kaya Tradisi!
Makam Megalitik Berumur Ribuan Tahun
Desa ini memiliki lebih dari 300 makam batu yang diperkirakan berusia sekitar 4.500 tahun.
Beberapa makam berada di tepi pantai dan memiliki bentuk unik menyerupai meja besar. Meski sering terkena hempasan ombak, struktur batu ini tetap kokoh dan tahan lama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
