Pemkot PGA

Menjelajah Ratenggaro: Desa Adat dengan Rumah Menjulang, Jejak Perang, dan Kuda Legendaris Sandalwood

Menjelajah Ratenggaro: Desa Adat dengan Rumah Menjulang, Jejak Perang, dan Kuda Legendaris Sandalwood

Menjelajah Ratenggaro: Desa Adat dengan Rumah Menjulang, Jejak Perang, dan Kuda Legendaris Sandalwood-Foto: net -

Beberapa makam dianggap suci, seperti makam pendiri desa Gaura dan istrinya, Mamba.

Selain itu, ada batu-batu keramat seperti Tugu Katode, yang dipercaya memberikan keberuntungan dalam perang; Tugu Ambu Lere Loha, yang diyakini memiliki kekuatan petir; serta batu yang digunakan untuk ritual memohon hujan.

BACA JUGA:Sejarah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali: Dari Lapangan Terbang Sederhana Menjadi Gerbang Wisata!

BACA JUGA:Sejarah Bandara Soekarno-Hatta: Dari Lahan Cengkareng Menuju Gerbang Udara Internasional Indonesia!

Wisata Naik Kuda Sandalwood

Aktivitas menarik lainnya di Ratenggaro adalah menunggangi kuda Sandalwood, jenis kuda lokal hasil persilangan antara kuda Arab dan kuda poni Sumba.

Meskipun ukurannya kecil, kuda ini dikenal lincah dan kuat.

Dengan membayar sekitar Rp50.000, pengunjung dapat berkeliling desa menggunakan kuda tersebut, bahkan menungganginya hingga ke pantai.

Keunikan lainnya, kuda Sandalwood ini mampu berenang di laut hingga kedalaman sekitar 1,5 meter saat ditunggangi.

Desa Adat Ratenggaro tidak hanya menyajikan keindahan panorama dan situs bersejarah, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan autentik.

Keaslian serta pelestarian warisan leluhur menjadikan desa ini salah satu destinasi utama bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam budaya Pulau Sumba.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: