Pemkot PGA

Jejak Spiritualitas di Pura Lempuyang: Tempat Suci yang Menyatu dengan Alam dan Jiw

Jejak Spiritualitas di Pura Lempuyang: Tempat Suci yang Menyatu dengan Alam dan Jiw

Jejak Spiritualitas di Pura Lempuyang: Tempat Suci yang Menyatu dengan Alam dan Jiw-Foto: net -

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Tanah Pasai: Sejarah Museum Malikussaleh!

BACA JUGA:SMPN 1 Pagar Alam Umumkan Hasil Jalur Domisili PPDB 2025

Perjalanan Mendaki sebagai Bentuk Penyucian Diri

Untuk mencapai Pura Lempuyang Luhur di puncak, peziarah harus menapaki sekitar 1.700 anak tangga. Perjalanan ini dianggap sebagai proses penyucian, baik jasmani maupun rohani.

Sebagian besar peziarah menjalani puasa atau semedi sebelum memulai pendakian, menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman spiritual yang mendalam.

Sementara itu, Pura Penataran Agung yang berada di bawah menjadi pilihan populer karena aksesnya lebih mudah serta menawarkan pemandangan menakjubkan ke arah Gunung Agung.

Gerbang utamanya yang mengarah ke gunung ini dikenal sebagai “Gerbang Surga” karena keindahan panoramanya yang memukau.

Menjaga Kesucian di Tengah Popularitas Wisata

Meskipun semakin dikenal sebagai destinasi spiritual dan tempat foto yang ikonik, kesucian pura tetap dijaga oleh masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Sejarah Candi Tara: Jejak Keagungan Buddha di Tanah Jawa Abad ke-8!

BACA JUGA:Sejarah Suku Nias: Warisan Megalitikum dari Pulau Terluar!

Pengunjung diwajibkan memakai pakaian adat Bali, menjaga sopan santun, dan tidak diperkenankan memasuki area inti kecuali untuk tujuan persembahyangan.

Warga lokal turut aktif menjaga kelestarian pura dari segi kebersihan, spiritualitas, dan adat istiadat, memastikan warisan leluhur ini tetap sakral dan dapat dinikmati secara khusyuk oleh generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait