Mengungkap Batu-Batu Bernada dari Lembah Sulawesi, Misteri Peradaban yang Hilang Tak Terungkap
Mengungkap Batu-Batu Bernada dari Lembah Sulawesi, Misteri Peradaban yang Hilang Tak Terungkap--Net
BACA JUGA:Misteri Batu Megalitikum Lahat, Benarkah Karya Manusia Prasejarah Atau Kutukan Si Pahit Lidah?
Di tengah Lembah Lore, terdapat tiga situs megalitikum besar Bada, Besoa, dan Napu.
Ketiga situs tersebut berada dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan menjadi saksi bisu dari peradaban misterius yang pernah ada ribuan tahun lalu di tengah pulau Sulawesi.
Jejak Megalitikum di Tengah Hutan Tropis
Lembah Lore terletak pada ketinggian 1. 000 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh Pegunungan Verbeek dan Pegunungan Nokilalaki.
Kawasan ini sulit dijangkau, menyimpan suasana tenang dan magis yang cocok menjadi tempat peninggalan megalitik.
Dalam konteks arkeologi, istilah "megalitikum" merujuk pada budaya yang menciptakan struktur batu besar untuk tujuan keagamaan, sosial, dan pemakaman.
Namun, di Sulawesi Tengah, bentuk dan simbolisme batu-batu tersebut sangat unik dan berbeda dari budaya megalitik lainnya di dunia.
1. Situs Bada Patung-Patung Humanoid yang Menantang Logika
BACA JUGA:Sejarah Situs Bena: Jejak Peradaban Megalitikum yang Hidup di Jantung Flores!
Situs megalitikum yang paling terkenal di antara ketiganya adalah Bada yang berada di Kabupaten Poso.
Di sini, lebih dari 30 patung batu besar yang dikenal sebagai arca manusia dengan wajah dan proporsi tubuh yang tidak biasa ditemukan.
Beberapa dari arca tersebut memiliki tinggi lebih dari 4 meter dan berat mencapai ton, seperti arca Palindo yang menjadi ikon Lembah Bada.
Yang mencolok adalah bahwa arca-arca ini tidak menggambarkan manusia secara realistis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
