Saat Korea Jadi Kekuatan Budaya Asia Kejayaan Joseon yang Jarang Diungkap
--
PAGARALAMPOS.COM -Sejarah Asia Timur tak bisa dibaca utuh tanpa menelusuri jejak panjang Dinasti Joseon.
Di tengah kepungan peradaban raksasa Tiongkok dan Jepang yang bergolak, Joseon tumbuh menjadi kerajaan yang bukan hanya tangguh, tapi juga visioner.
Kerajaan ini bukan sekadar entitas politik yang bertahan selama lebih dari lima abad, tapi juga menjadi laboratorium budaya dan intelektual yang memengaruhi wajah Korea hingga hari ini.
Dinasti Joseon berdiri pada tahun 1392, didirikan oleh Yi Seong-gye, seorang jenderal militer dari Goryeo yang akhirnya mendirikan rezim baru setelah menggulingkan kekuasaan lama.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Muria: Jejak Peradaban dan Spiritualitas di Ujung Utara Jawa Tengah!
Dalam langkah politik yang cerdik, ia menamai kerajaan barunya "Joseon", merujuk pada kerajaan kuno yang pernah berjaya lebih dari seribu tahun sebelumnya.
Dengan begitu, legitimasi sejarah seolah diwarisi, bukan direbut.
Apa yang membedakan Joseon dari dinasti lain di kawasan ini adalah tekadnya untuk membentuk negara berdasarkan prinsip-prinsip Neo-Konfusianisme.
Filosofi ini, yang menekankan moralitas, etika pemerintahan, dan struktur sosial yang tertib, dijadikan tulang punggung ideologi negara.
BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Gunung Telomoyo: Gunung Tidur yang Penuh Cerita!
Raja bukan hanya pemegang kekuasaan, tapi juga pemimpin moral.
Rakyat bukan sekadar objek kekuasaan, tapi bagian dari harmoni sosial.
Joseon juga dikenal sebagai masa keemasan kebudayaan Korea.
Di bawah naungan Raja Sejong yang Agung salah satu tokoh paling visioner dalam sejarah Korea huruf Hangeul diciptakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
