Menyibak Sejarah Parangtritis, Warisan Budaya yang Berbalut Mitos
Menyibak Sejarah Parangtritis, Warisan Budaya yang Berbalut Mitos-foto:net-net
Masyarakat percaya bahwa Nyi Roro Kidul adalah penguasa laut selatan yang memiliki hubungan spiritual dengan raja-raja Mataram terutama Panembahan Senopati pendiri Kerajaan Mataram Islam.
Menurut kepercayaan setiap raja yang memerintah di Yogyakarta memiliki ikatan gaib dengan Nyi Roro Kidul yang berperan sebagai "istri spiritual" dan penjaga kekuasaan mereka.
Bahkan hingga saat ini, tradisi Labuhan yaitu upacara persembahan yang dilakukan setiap tahun, masih dilakukan oleh pihak Keraton Yogyakarta di Pantai Parangkusumo yang letaknya berdekatan dengan Parangtritis. Persembahan ini dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Pantai Selatan.
Misteri yang Belum Terungkap
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Sukuh Karanganyar: Simbol Kebesaran Masa Lalu!
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Gunung Sanggar: Misteri dan Jejak Waktu di Pulau Sumbawa!
Banyak kisah misteri menyelimuti Pantai Parangtritis menjadikannya bukan hanya objek wisata alam, tetapi juga spiritual dan penuh teka-teki. Berikut beberapa misteri yang masih sering dibicarakan:
1. Larangan Mengenakan Pakaian Hijau
Salah satu kepercayaan paling terkenal adalah larangan memakai pakaian berwarna hijau saat berada di sekitar Pantai Parangtritis. Warna hijau diyakini sebagai warna kesukaan Nyi Roro Kidul dan siapa pun yang mengenakan warna ini akan "dipanggil" atau "diambil" oleh sang ratu ke dalam kerajaan gaibnya di dasar laut.
Banyak kisah tragis tentang orang-orang yang hilang secara misterius di laut ini setelah melanggar larangan tersebut. Meski tidak ada bukti ilmiah larangan ini masih dipatuhi hingga kini.
BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Tari Gandrung: Warisan Budaya Banyuwangi yang Memiliki Makna Mendalam!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Lesung: Antara Jejak Peradaban Kuno, Mitos Mistis, dan Keindahan Alam Bali!
2. Riak Ombak yang Tak Biasa
Parangtritis dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut yang sangat kuat. Namun beberapa nelayan dan warga setempat percaya bahwa kadang kala ombak di pantai ini menunjukkan “kehidupan” yang tidak biasa.
Mereka menyebut bahwa ada kalanya ombak “bergerak” seperti tangan yang menjangkau korban, atau air laut yang tiba-tiba menjadi tenang sebelum menyapu orang secara tiba-tiba. Banyak korban tenggelam yang jasadnya tidak pernah ditemukan hingga hari ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
