BPBD Siagakan Petugas 24 Jam untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Pagar Alam

BPBD Siagakan Petugas 24 Jam untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Pagar Alam

BPBD Siagakan Petugas 24 Jam untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Pagar Alam--

PAGARALAMPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam mengeluarkan peringatan penting bagi warga kota untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang kini melanda wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kota Pagaralam, Jhon Hasman, menegaskan bahwa potensi bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang masih cukup tinggi, sehingga langkah-langkah antisipasi telah diambil dengan serius.

"Potensi bencana alam di Pagaralam cukup tinggi, terutama tanah longsor dan pohon tumbang. Oleh karena itu, kami telah menyiagakan petugas selama 24 jam untuk siap tanggap menghadapi situasi darurat," ujar Jhon Hasman.

BPBD Kota Pagaralam memastikan kesiapsiagaan petugas tidak hanya untuk tanggap darurat, tetapi juga untuk upaya pencegahan bencana.

BACA JUGA:Tingkatkan Jiwa Nasionalis dan Patriotisme di Pagar Alam, Tantangan Calon Paskibraka 2024 Dimulai

Langkah antisipatif yang dilakukan BPBD mencakup koordinasi rutin dengan berbagai stakeholder terkait.

"Koordinasi secara rutin dan berkala dengan perangkat terkait menjadi kunci dalam mengantisipasi dan menanggulangi dampak cuaca ekstrem. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam upaya ini," tambah Jhon.

Pentingnya Keterlibatan Masyarakat

Jhon Hasman menekankan bahwa penanganan kebencanaan tidak mungkin berjalan efektif tanpa keterlibatan semua elemen masyarakat.

BACA JUGA:H. Alpian Maskoni Akan Berpasangan dengan Yuliansi di Pilwako 2024?

"Bencana adalah urusan bersama, tidak bisa hanya dibebankan kepada BPBD saja. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk aktif dalam pencegahan dampak cuaca ekstrem," jelasnya.

Masyarakat diharapkan dapat melakukan kegiatan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, memotong dahan pohon yang sudah lebat, dan membersihkan saluran air yang berpotensi tersumbat.

"Langkah-langkah ini sangat penting untuk mengurangi risiko bencana," kata Jhon.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk melakukan pengecekan kondisi atap genteng yang berpotensi roboh, serta tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau baliho saat terjadi angin kencang dan hujan lebat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: