Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian--

BACA JUGA:Shin Tae-yong Meminta Laga Timnas Indonesia Vs Irak Digelar Sore, Ternyata Ini Alasannya!

Kantor berita Reuters juga melaporkan bahwa helikopter itu "terbakar seluruhnya" dalam kecelakaan tersebut, mengutip seorang pejabat Iran yang mengatakan bahwa "semua penumpang dikhawatirkan tewas."

Pencarian helikopter yang hilang ini semakin dipersulit oleh kondisi cuaca yang buruk.

Kabut tebal mempersulit pencarian di lokasi kecelakaan yang diperkirakan berada di daerah pegunungan dan hutan dengan jarak pandang yang hanya sekitar lima meter.

Lokasi ini berjarak sekitar 50 km ke arah utara dari kota Tabriz, tempat Presiden Raisi sedang menuju setelah kembali dari peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan.

BACA JUGA:IOC Memberikan Tanggapan Terhadap Isu Timnas U-23 Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade Paris 2024

Respon dari Pemimpin dan Komandan Militer

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mendesak warga Iran untuk "tidak khawatir" menyusul laporan kecelakaan helikopter ini, dengan mengatakan bahwa "tidak akan ada gangguan dalam aktivitas negara."

Sementara itu, Hossein Salami, komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), telah melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan untuk menyelidiki dan mempercepat operasi penyelamatan.

Reaksi Internasional

BACA JUGA:Ezra Walian, Pemain Dibawah Bayang-bayang Timnas yang Bersinar di Final Liga 1

Insiden ini mendapat perhatian internasional. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa pihaknya "mengikuti dengan cermat laporan kemungkinan pendaratan darurat" namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan mengenai kecelakaan tersebut.

Rusia telah mengirimkan tim penyelamat ke Iran untuk membantu pencarian Presiden Raisi.

Tim tersebut terdiri dari 47 penyelamat spesialis, sejumlah kendaraan segala medan, dan sebuah helikopter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: