Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian--

PAGARALAMPOS.COM - Operasi pencarian besar-besaran sedang berlangsung di pegunungan barat laut Iran setelah sebuah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dinyatakan hilang.

Helikopter tersebut, bagian dari konvoi tiga helikopter, mengalami kesulitan akibat cuaca buruk dan kabut tebal sehingga harus melakukan pendaratan darurat.

Tim penyelamat yang terdiri dari lebih dari 40 orang, dilengkapi dengan anjing pencari dan drone, telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Namun, hingga saat ini, "tidak ada tanda-tanda kehidupan" yang ditemukan di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Presiden Iran Hilang Pasca Insiden Helikopter Mendarat Darurat, Putin Kirim Bala Bantuan

Kronologi Insiden

Laporan awal dari media Iran menyebutkan bahwa helikopter yang membawa Presiden Raisi terjebak dalam cuaca buruk dan kabut tebal di wilayah pegunungan barat laut Iran.

Helikopter ini merupakan satu dari tiga helikopter yang melakukan perjalanan dalam konvoi.

Menurut Kantor Berita IRNA, kondisi cuaca buruk membuat helikopter tersebut harus melakukan pendaratan darurat.

BACA JUGA:Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi, Khamenei Tegaskan Pemerintahan Tak Akan Terganggu

Tim penyelamat, yang mencakup lebih dari 40 orang, segera dikerahkan ke lokasi kecelakaan, lengkap dengan anjing pencari dan drone untuk membantu upaya pencarian.

Upaya Penyelamatan dan Kondisi Helikopter

Menurut laporan dari stasiun televisi pemerintah Iran, tim penyelamat telah menemukan lokasi jatuhnya helikopter tersebut.

Kepala Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran menyatakan bahwa kondisi helikopter dalam keadaan "tidak baik" dan "tidak ada tanda-tanda kehidupan" yang tampak dari helikopter Presiden Raisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: