Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Tidak Ada Tanda Kehidupan Dilokasi Kejadian--

BACA JUGA:Puluhan Ribu Kontainer Tertahan di Pelabuhan Ganggu Ekonomi Indonesia, Begini Tanggapan Sri Mulyani!

"Segera setelah kondisi cuaca memungkinkan operasi pencarian dan penyelamatan dilanjutkan, spesialis kami akan bergabung dalam upaya tersebut," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Reaksi dari Negara-Negara Lain

Petinggi Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, menyatakan bahwa "pada saat ini tidak ada bukti adanya pelanggaran" terkait insiden kecelakaan helikopter tersebut, namun ia akan "terus memantau situasi yang terjadi."

Sementara itu, reaksi dari Partai Republik menunjukkan ketidakpuasan terhadap Presiden Raisi.

BACA JUGA:PSSI Memburu Talent Keturunan Eropa untuk Timnas Indonesia, Siapa Dia?

Michael Waltz, ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR dari Partai Republik, menyebut Raisi sebagai "seorang pelanggar hak asasi manusia yang kejam sebelum dan selama masa kepresidenannya."

Rick Scott, seorang anggota Partai Republik dari Florida, mengatakan bahwa "jika Raisi meninggal, dunia sekarang menjadi tempat yang lebih aman dan lebih baik."

Penutup

Kecelakaan ini merupakan tragedi yang mengguncang Iran dan dunia internasional.

BACA JUGA:Guru Honorer Sekolah Negeri Dipecat, Begini Pernyataan Dari Kemendikbud!

Meskipun upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, harapan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan semakin menipis.

Presiden Ebrahim Raisi, seorang ulama garis keras yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, terpilih sebagai presiden pada tahun 2021.

Insiden ini menambah ketegangan di tengah tantangan yang dihadapi Iran, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: