Kisah Kehancuran Qarun pada Zaman Nabi Musa AS, Orang Terkaya yang Tenggelam dalam Hartanya

Kisah Kehancuran Qarun pada Zaman Nabi Musa AS, Orang Terkaya yang Tenggelam dalam Hartanya

harta qorun-colase-net

PAGARALAMPOS.COM - Harta karun kerap menjadi istilah dari penemuan benda-benda berharga seperti emas, berlian, atau apa pun yang bernilai tinggi.

Di zaman lampau, ada orang yang memiliki kekayaan mewah seperti itu pada zaman Nabi Musa

Sosok kaya raya nan terpandang itu bernama Qarun. Qarun sebenarnya masih kerabat Nabi Musa dan bagian dari kaum Bani Israil yang saleh. 

Dia adalah anak dari paman Nabi Musa dengan nama lengkap Qarun bin Yashhar bin Qahits bin Lawi bin Ya‘qub.

BACA JUGA:Amalan Sederhana yang Setara dengan Naik Haji, Simak Apa Saja!

Alih-alih mendukung dakwah Nabi Musa, Qarun justru memilih menjadi pembangkang dengan mendukung kekuasaan Fir'aun. 

Qarun sengaja masuk ke pusat kekuasaan yang akan membuatnya memperoleh fasilitas mewah dan kaya raya dengan cepat.

Semenjak Qarun menjadi kaya, dia menjadi pribadi yang kikir dan sombong. 

Allah SWT telah melimpahkan kekayaan padanya sebagai istidraj sehingga Qarun justru makin tenggelam dengan mengingkari Allah.

BACA JUGA:Makam Ki Ageng Makukuhan di Puncak Gunung Sumbing, Penyebar Agama Islam Ternyata Murid Wali Songo?

Kekayaannya disimpan pada gudang, yang tumpukan kuncinya bahkan sulit diangkat oleh orang-orang kuat. 

Dalam hal ini, istidraj bagi Qarun adalah suatu jebakan berupa kelapangan rezeki, padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah SWT.

Hal itu tergambar dalam hadis riwayat Uqbah bin Amir bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: 

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari [perkara] dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka [ketahuilah] bahwa hal itu adalah istidraj [jebakan berupa nikmat yang disegerakan] dari Allah,” (H.R. Ahmad).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: