Mantan Petinggi Bank Dunia Peringatkan Potensi Dampak Konflik Israel-Iran Terhadap Ekonomi Indonesia

BACA JUGA:Sudah Dibersihkan Tapi Kamar Tidur Masih Pengap? Lakukan 10 Langkah Ini Cara Untuk Mengatasinya

Sejumlah langkah strategis perlu segera diambil oleh pemerintah untuk menghadapi potensi krisis ini.

Koordinasi antarinstansi terkait harus ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Selain itu, langkah-langkah fiskal yang tepat perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Tidak hanya itu, Indonesia perlu mempersiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap potensi kenaikan harga minyak dengan mengoptimalkan sumber energi nasional dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara produsen minyak lainnya.

BACA JUGA:Memanas! Panglima TNI Minta Tindakan Tegas Usai Pembunuhan Brutal Anggota Militer oleh OPM di Paniai

Kondisi ini juga memerlukan langkah-langkah cepat dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia perlu mengambil langkah-langkah moneter yang tepat untuk menjaga kestabilan nilai tukar dan mencegah depresiasi rupiah yang berlebihan.

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang cukup bergantung pada impor, Indonesia harus memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Diversifikasi sumber impor dan penguatan produksi dalam negeri menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dari negara-negara yang terlibat dalam konflik.

BACA JUGA:Pasca Anjlok dan Halving. Masih Ada Harapan Bagi Pasar Kripto?

Sementara itu, para ahli ekonomi dan analis juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat.

Integrasi ekonomi regional dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Dengan demikian, Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik menghadapi potensi dampak dari konflik antara Israel dan Iran.

Langkah-langkah antisipatif dan strategis perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap volatilitas ekonomi global.

Sumber: