Bernstein Menguatkan Keyakinan pada Kenaikan Bitcoin Senilai $150,000 pada 2025!

Bernstein Menguatkan Keyakinan pada Kenaikan Bitcoin Senilai $150,000 pada 2025!

Bernstein Menguatkan Keyakinan pada Kenaikan Bitcoin Senilai $150,000 pada 2025!-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Bitcoin, mata uang kripto terkemuka di dunia, telah menjadi pusat perhatian yang tak terelakkan dalam pasar keuangan global. 

Menyusul koreksi baru-baru ini, Analis Bernstein mengumumkan proyeksi menarik bahwa Bitcoin berada dalam perjalanan menuju harga luar biasa $150,000 per koin pada pertengahan 2025.

Sebuah ramalan yang memperhitungkan berbagai faktor yang terlibat dalam ekosistem Bitcoin saat ini.

Dalam laporan penelitiannya yang dirilis pada hari Selasa, Bernstein menyatakan bahwa pergeseran signifikan terjadi dalam dinamika permintaan pasar Bitcoin. 

BACA JUGA:Penelitian Menunjukkan Perbedaan Harga Koin Kripto di Berbagai Platform Tahun 2024

BACA JUGA:Daftar Koin Kripto Tertinggi Mendominasi Pasar Global Terbaru 2024

Dari sebelumnya didorong oleh sentimen, permintaan sekarang didorong secara struktural, terutama oleh minat institusional yang semakin meningkat dan aliran masuk ke Exchange Traded Funds (ETF) yang terkait dengan Bitcoin.

Bahkan setelah Bitcoin mengalami penurunan harga menjadi sekitar $57,000, Bernstein mencatat bahwa terdapat kliring leverage berlebih dalam kontrak berjangka, serta pembalikan positif dalam arus keluar ETF.

Salah satu sorotan utama dari laporan tersebut adalah fakta bahwa Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) melaporkan arus masuk pertamanya setelah mengalami 78 hari berturut-turut dengan arus keluar. 

Ini dianggap sebagai tonggak sejarah yang signifikan yang menandakan pergeseran besar dalam dinamika pasar Bitcoin.

BACA JUGA:6 Daftar Investor Pasar Kripto Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Siapa Saja Mereka?

BACA JUGA:Pasar Kripto Menghadapi Tantangan Pasca Konflik Iran-Israel

Menurut Bernstein, posisi saat ini Bitcoin di sekitar $64,000 hanya awal dari lonjakan yang lebih besar. 

Mereka menilai bahwa struktur pasar saat ini jauh lebih kokoh daripada pada masa euforia tahun 2021, dengan permintaan utamanya didorong oleh ETF yang semakin populer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: