Nadiem Makarim Putuskan Seragam Sekolah, Ortu Boleh Memilih, Tak Dipaksa!

Nadiem Makarim Putuskan Seragam Sekolah, Ortu Boleh Memilih, Tak Dipaksa!

Nadiem Makarim Putuskan Seragam Sekolah, Ortu Boleh Memilih, Tak Dipaksa!--

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, telah mengambil sikap terkait polemik seragam sekolah di Indonesia.

Nadiem menegaskan bahwa kebijakan seragam sekolah di sekolah-sekolah negeri dan swasta harus mengutamakan kenyamanan dan kebebasan bagi siswa dan orang tua.

"Orang tua boleh memilih seragam sekolah untuk anaknya, namun mereka tidak boleh dipaksa untuk membeli seragam tertentu," kata Nadiem dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (10/4).

Kontroversi seputar seragam sekolah telah menjadi isu yang hangat dalam beberapa waktu terakhir. Banyak orang tua yang merasa terbebani dengan biaya seragam sekolah yang mahal dan desain yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak-anak mereka.

BACA JUGA:Stealer Seven Joseon Coins Drakor Bergenre Aksi Komedi, Yuk Simak Sinopsisnya Disini

Selain itu, ada juga sekolah-sekolah yang memaksa siswa untuk membeli seragam tertentu dari vendor atau toko seragam yang telah ditentukan.

Nadiem menekankan bahwa kebijakan mengenai seragam sekolah harus lebih fleksibel dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi keluarga, kebutuhan siswa, dan preferensi orang tua.

"Kenyamanan dan kebebasan siswa harus menjadi prioritas utama dalam menentukan kebijakan seragam sekolah," ujarnya.

Untuk mendukung kebijakan ini, Nadiem juga berencana untuk mengeluarkan regulasi yang lebih jelas dan komprehensif mengenai seragam sekolah.

BACA JUGA:Bikin Merinding, Ditemukan 30 Peti Mati di Kuburan Kuno, Penjelasan Arkeolog Mesir Berusia 3000 Tahun

"Kami akan bekerja sama dengan para ahli pendidikan, psikolog, dan stakeholder terkait untuk menyusun regulasi yang lebih baik tentang seragam sekolah," katanya.

Selain itu, Nadiem juga mengajak para orang tua dan sekolah-sekolah untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam menentukan kebijakan seragam sekolah yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan siswa.

"Kami ingin melibatkan orang tua dalam proses pengambilan keputusan mengenai seragam sekolah. Orang tua adalah pihak yang paling tahu tentang kebutuhan dan kondisi anak-anak mereka," tambahnya.

Reaksi terhadap pernyataan Nadiem ini pun bermacam-macam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: