Sejarah dr Sardjito, Sosok Berjasa Pembuat Ransum Tentara, Dokter Revolusi Indonesia

Sejarah dr Sardjito, Sosok Berjasa Pembuat Ransum Tentara, Dokter Revolusi Indonesia

Fotk : Patung dr Sardjito diabadikan di museum-Sejarah dr Sardjito, Sosok Berjasa Pembuat Ransum Tentara, Dokter Revolusi Indonesia-Militer.id

Sampai pada masa Serangan Umum 1 Maret 1949, Dokter Sardjito mulai membuat ransum tentara yang memiliki komposisi seperti ransum tentara Belanda selama ini.

Akan tetapi, kekhawatiran muncul tentang bahan ransum tentara. Bukankah Belanda akan curiga dan menganggap ransum tersebut adalah hasil rampasan, jika bahannya sama? Itulah mengapa, Dokter Sarjito membuat suatu inovasi yang berbeda yang diberi nama ‘Biskuit Sardjito’.

Bentuk ransum biskuit tersebut bulat mirip bakpia yang bisa memberi energi untuk aktivitas medan perang seharian. Masing-masing tentara mendapatkan biskuit yang dapat mencukupi kebutuhan saat gerilya.

BACA JUGA:Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130

Sebenarnya, ransum tentara yang berupa biskuit ini adalah untuk keadaan darurat. Tapi, untuk kebutuhan harian tentara juga mendapat jatah dari dapur umum warga desa persinggahan.

Ada banyak upaya untuk memenuhi kebutuhan tentara militer maupun masyarakat sipil saat itu. Institute Pasteur juga menyediakan vaksin darurat dari penelitian Dokter Sardjito sebelumnya yang pembuatannya adalah dari media kulit kerbau.

Sebagaimana halnya pembuatan ransum tentara yang tidak mudah, begitu juga dengan pembuatan vaksin untuk para tentara. Beberapa hal yang menantang adalah blokade dari Belanda serta kesulitan tentang bahan-bahan.

Berbagai inovasi bahan-bahan vaksin pun akhirnya berhasil dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. Karena kegigihan Dokter Sardjito dan staf, maka banyak pejuang Indonesia yang selamat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: