Warning! BMKG Peringatkan Bencana Besar Intai RI, Cek Ancamannya Disini!

BACA JUGA:Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan, Simak Kesehatan Apa Saja!

Data dari Bappenas menunjukkan bahwa perubahan iklim berpotensi menurunkan produksi padi Indonesia sebesar 1,13 juta ton hingga 1,89 juta ton, serta lahan pertanian seluas 2.256 hektar sawah terancam kekeringan.

Selain itu, tingkat konsumsi pangan rumah tangga Indonesia juga mengalami peningkatan angka prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan (PoU) dari 8,49% pada 2021 menjadi 10,21% pada 2022.

Jika situasi ini terus dibiarkan, prediksi dari Food and Agriculture Organization (FAO) mengenai krisis pangan global dan bencana kelaparan di tahun 2050 dapat menjadi kenyataan.

Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, menambahkan bahwa perubahan iklim memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air yang sudah semakin langka, menciptakan apa yang dikenal sebagai "water hotspot".

BACA JUGA:Terkait Aturan Barang Bawaan ke Luar Negeri, Begini Penjelasan Resmi Dari Bea Cukai!

Menurutnya, isu dampak perubahan iklim harus menjadi perhatian serius semua masyarakat dan stakeholder terkait, serta menuntut transformasi pengendalian dampak yang relevan dan radikal.

BMKG juga terus berupaya membangun dan meningkatkan kesadaran publik akan dampak perubahan iklim melalui pengembangan dan pembangunan sistem peringatan dini multibahaya yang efektif.

Ardhasena berharap para pemangku kebijakan dari level pusat hingga daerah dapat meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan early warning system yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, sehingga ancaman bencana dapat diminimalisir dan diantisipasi semaksimal mungkin.

Secara keseluruhan, peringatan dari BMKG ini menjadi panggilan serius untuk seluruh masyarakat Indonesia agar bersatu dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

BACA JUGA:2025, Kilang Minyak Terbesar RI Bakal Terbangun, Pertamina Pimpin Proyek Ambisius, Siapa Pemiliknya!

Diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, guna menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa di masa depan. *

 

 

 

Sumber: