2025, Kilang Minyak Terbesar RI Bakal Terbangun, Pertamina Pimpin Proyek Ambisius, Siapa Pemiliknya!

2025, Kilang Minyak Terbesar RI Bakal Terbangun, Pertamina Pimpin Proyek Ambisius, Siapa Pemiliknya!

2025, Kilang Minyak Terbesar RI Bakal Terbangun, Pertamina Pimpin Proyek Ambisius, Siapa Pemiliknya!--

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, berencana untuk membangun kilang minyak terbesar di negara ini pada tahun 2025.

Kilang ini diharapkan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 360 ribu barel per hari (bph).

Proyek megah ini merupakan bagian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan akan menjadi aset PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebuah subholding refining & petrochemical dari PT Pertamina (Persero).

Seiring dengan perkembangan proyek ini, KPI saat ini tengah fokus pada peningkatan kapasitas kilang atau revamping Crude Distillation Unit (CDU).

BACA JUGA:Dansatgas TMMD KE-119 Terima Serahan 13 Pucuk Senpira Dari Masyarakat Muba

Dari kapasitas awal sebesar 260 ribu bph, KPI berambisi meningkatkannya menjadi 360 ribu bph.

"Kemudian ujungnya memang di 2025. Sehingga nanti produk dari kilang Balikpapan itu akan memenuhi kualitas Euro 5. Artinya 10 ppm sulfurnya," ungkap Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia.

Selain meningkatkan kapasitas, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar minyak (BBM) sesuai dengan standar Euro 5.

Dengan standar ini, konten sulfur dalam BBM dapat dikurangi hingga 99%, dari 2.500 ppm menjadi hanya 10 ppm.

BACA JUGA:Lanud SMH Palembang Bagikan Ratusan Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Bencana Banjir Palembang

Hal ini akan berdampak positif pada kualitas udara dan lingkungan, serta meningkatkan efisiensi kendaraan bermotor.

Milestone Proyek RDMP Balikpapan

Taufik juga menargetkan dua milestone utama pada tahun ini untuk proyek RDMP Balikpapan.

Pertama adalah peningkatan kapasitas kilang atau revamping CDU, yang diharapkan selesai pada akhir April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: