Miliki Masyarkat yang Unik, Berikut Sejarah 5 Suku di Sulawesi yang Masih ada Hingga Kini
Miliki Masyarkat yang Unik, Berikut Sejarah 5 Suku di Sulawesi yang Masih ada Hingga Kini-Foto: net-
Orang Tonsea juga gemar mengonsumsi daging-daging eksotis, seperti ular, tikus, anjing, dan biawak.
Suku Ponosakan
Suku Ponosakan juga merupakan bagian dari sub-suku Minahasa. Suku ini berdiam di kecamatan Belang dan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Suku Ponosakan memiliki ciri fisik yang mirip dengan suku Minahasa lainnya, yaitu berkulit kuning langsat, berambut hitam, bermata sipit, dan bertubuh tegap.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Suku Ponosakan juga memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Ponosakan, yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.
Bahasa Ponosakan memiliki beberapa dialek, seperti dialek Belang, dialek Ratatotok, dialek Tombatu, dan dialek Toulour.
Suku Ponosakan dikenal sebagai suku yang taat, rajin, dan bersahabat. Mereka juga dikenal sebagai suku yang pandai bercocok tanam, berkebun, dan berdagang.
Suku Ponosakan mayoritas menganut agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Namun, mereka juga masih menghormati tradisi-tradisi leluhur mereka, seperti upacara adat, tarian, dan musik.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya
Suku Ponosakan juga memiliki kuliner khas mereka sendiri, yang berbeda dengan suku Minahasa lainnya.
Beberapa makanan khas suku Ponosakan yang terkenal adalah nasi jagung (nasi yang dibuat dari jagung), sayur bunga pepaya, ikan roa bakar, dan sagu goreng.
Suku Ponosakan juga gemar mengonsumsi daging-daging eksotis, seperti ular, tikus, anjing, dan biawak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: