Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite

Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite

PAGARALAMPOS.COM – Mesopotamia, wilayah antara sungai Tigris dan Efrat, telah lama digembar-gemborkan sebagai tempat lahirnya peradaban

Dalam catatan sejarah Mesopotamia kuno, sekitar tahun 6000 SM masyarakat yang dulunya nomaden mulai menetap, bertani dan memelihara hewan. Hal ini memunculkan pemukiman yang akhirnya berkembang menjadi kota kecil, kota besar hingga kerajaan.

Peradaban ini meninggalkan warisan yang sangat besar. Namun, warisan sejarah Mesopotamia kuno yang paling signifikan bukanlah sebuah kerajaan melainkan dampaknya yang besar terhadap perkembangan pendidikan, pembelajaran dan keilmuan. 

Mesopotamia selatan dihuni oleh bangsa Sumeria, wilayah tengah adalah rumah bagi bangsa Akkadia dan Babilonia dan bangsa Asyur muncul di utara.

BACA JUGA:Ini Alasan Mesopotamia Tempat Lahirnya Peradaban, Ternyata Begini Jejak Sejarahnya

Penemuan Penulisan dalam Sejarah Mesopotamia Kuno

Penemuan bahasa tulis paling awal terjadi di Mesopotamia, tepatnya di Sumeria, sekitar tahun 3400 SM.

Meskipun penulisannya dimulai dari piktograf sederhana pada lempengan tanah liat, tulisan ini dengan cepat berkembang menjadi bahasa yang sekarang kita sebut sebagai tulisan paku.

Meskipun goresan dan tanda berbentuk baji ini awalnya hanya sekedar alat akuntansi, namun mereka berkembang untuk memungkinkan penulisan dan pencatatan segala sesuatu yang dapat dibayangkan. 

Dengan ditemukannya sistem tulisan paku, bangsa Sumeria dan peradaban Mesopotamia berikutnya mulai mencatat segala sesuatu yang mereka bisa. Mulai dari catatan bisnis, inventaris, perintah istana, himne keagamaan, puisi, dan cerita.

BACA JUGA:Ilmuwan Buat Kembali Formula Parfum Kuno Mesopotamia yang Berusia 3.200 Tahun

Raja dan pendeta menyadari nilai dan perlunya mendidik para juru tulis - individu terpelajar yang bisa membaca dan menulis, mulai dari penyalin, pustakawan, hingga guru.

Akibatnya, Mesopotamia mengembangkan sistem pendidikan formal. Terkenal karena keberagaman dan ketelitiannya, pelatihan ini sebagian besar merupakan pelatihan praktis.

Yang bertujuan untuk membentuk para ahli Taurat dan pendeta, namun secara keseluruhan, pelatihan ini mewakili sesuatu yang jauh lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: