Angka Fantastis, Perancis Siapkan Budget Segini, Borong 42 Unit Rafale
Foto : Pesawat tempur.-Calidus B-250, Pesawat Produksi Negeri Gurun, Anti Gerilya Bermesin Turboprop.-Indomiliter.com
BACA JUGA:Diam Diam Kazaktan Ikuti Jejak Uzbekistan, Kepincut Beli Jet Tempur Rafale
Standar ini difokuskan pada konektivitas dan mencakup rudal udara-ke-ke-udara jarak menengah Mica milik MBDA.
rudal udara serta peningkatan sistem pertahanan diri Spectra yang dikembangkan oleh Thales. Sedangkan Safran memasok mesin turbofan afterburning M88 pada pesawat tempur tersebut.
Jet-jet tersebut akan menerima peningkatan ke standar F5 (Super Rafale) pada tahun 2030-an. Senat Perancis telah meminta Dassault Aviation untuk mulai mengerjakan peningkatan.
Yang mungkin mencakup UAV (drone) loyal wingman berdasarkan program drone Dassault NEUROn karena ketidakpastian seputar FCAS.
BACA JUGA:Kedati Kemampuan Jelajah Meningkat 25 Persen, Namun CFT Memiliki Kelemahan Pada Jet Tempur Rafale
FCAS disebut bisa menelan biaya dua hingga tiga kali lipat harga Rafale, sementara ekspornya harus mendapat persetujuan dari mitra Jerman. Sampai FCAS mulai beroperasi,
Perancis akan membutuhkan pesawat tempur terbaik untuk menjamin komponen penangkal nuklirnya di udara, kata komite pertahanan.
Rafale dianggap sebagai pesawat tempur generasi 4,5, mirip dengan Eurofighter Typhoon dan Saab Gripen, dan mencakup teknologi siluman,
Kemampuan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner, dan terlibat dalam pertempuran di luar jangkauan visual.
BACA JUGA:Kroasia Beli 12 Jet Tempur Bekas dari Prancis, Rafale F3-R Gantikan Jet Antik Era Soviet
Dassault Aviation mengatakan pesanan Rafale yang ada, termasuk kontrak baru, membuat jalur produksi jet tersebut akan aktif selama 10 tahun ke depan.
Dassault Aviation menerima pesanan 60 Rafale pada tahun 2023, termasuk 42 unit untuk Perancis dan 18 unit untuk Indonesia,
Dibandingkan dengan 92 pesanan ekspor pada tahun 2022, menurut laporan keuangan yang dirilis secara terpisah pada hari Jumat.
Pengiriman tahun lalu berjumlah 13 pesawat, tidak memenuhi target sebanyak 15 pesawat – yang pada akhirnya berkurang satu pesawat tempur dibandingkan pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: