Angka Fantastis, Perancis Siapkan Budget Segini, Borong 42 Unit Rafale

Angka Fantastis, Perancis Siapkan Budget Segini, Borong 42 Unit Rafale

Foto : Pesawat tempur.-Calidus B-250, Pesawat Produksi Negeri Gurun, Anti Gerilya Bermesin Turboprop.-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Perancis Resmi Order 42 Unit Rafale F4 Senilai US$5,5 Miliar, Karyawan Dassault Aviation ‘Bebas Nganggur’ Sampai 10 Tahun Mendatang

Buntut dari penjualan jet tempur Rafale bekas pakai ke Yunani dan Kroasia, menjadikan Angkatan Udara dan Luar Angkasa Perancis ‘kehilangan’ sekitar 24 unit Rafale yang ada dalam inventarisnya. Seiring modernisasi,

Kementerian Pertahanan Perancis pada pertengahan tahun 2023 telah memesan 42 unit Rafale F4 kepada Dassault Aviation. Dan belum lama ini telah diumumkan kesepatakan kontrak untuk produksi 42 unit Rafale F4 pesanan Perancis senilai lebih dari 5 miliar euro (US$5,5 miliar).

Pengumuman kesepatakan tersebut diumumka Kementerian Pertahanan Perancis pada hari Jumat lalu. Pembelian tersebut terealisasi saat anggota parlemen Perancis menyatakan keprihatinannya.

BACA JUGA:Ngeri, Rusia Sulap Dumb Bomb Brrbobot 1,5 Ton Jadi Bom Berpemandu di Perang Ukraina

Mengenai proyek Perancis-Jerman untuk mengembangkan jet tempur penerus Rafale, yakni Future Combat Air System (FCAS) yang diperkirakan tidak akan memasuki layanan sebelum tahun 2045 atau 2050.

“Badan Pengadaan Pertahanan Perancis mengumumkan kepada Dassault Aviation serta pemasok komponen Rafale, seperti Thales, Safran dan MBDA tentang kontrak tahap produksi kelima pesawat tersebut,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Perancis, sepeti dikutip DefenseNews (13/1/2024).

“Ini adalah kabar baik bagi kedaulatan dan keamanan kami, dan bagi angkatan bersenjata kami," katanya.

Lanjutnya, yang akan mendapat manfaat dari tambahan Rafale dengan kemampuan operasional yang dimodernisasi,” kata Menteri Pertahanan Perancis Sébastien Lecornu dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Kazakhstan Akan Membeli Sukhoi Su-30SM Dari Pada Rafale

Rafale mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Perancis pada tahun 2004 dan Angkatan Udara Perancis pada tahun 2006, dan telah beraksi di Afghanistan, Libya, Mali, Irak dan Suriah. Kontrak terbaru menjadikan jumlah total Rafale yang dipesan Perancis menjadi 234 unit.

Terrmasuk pesanan khusus pada tahun 2021 sebanyak 12 pesawat tempur untuk menggantikan pesawat yang ditransfer ke Yunani.

Pesanan ekspor Rafale saat ini berjumlah 261 unit (pesawat baru), dengan pelanggan Mesir, India, Uni Emirat Arab, India dan Indonesia. Selain itu, Yunani dan Kroasia masing-masing telah membeli 12 unit Rafale bekas dari Angkatan Udara Perancis.

Pesawat baru ini, yang ditujukan untuk Angkatan Udara Perancis, akan menjadi versi satu tempat duduk (single seat) dan disesuaikan dengan standar produksi F4, yang pengembangannya dimulai pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: