3 Fakta Unik Dan Bersejarah Situs Gunung Padang, Salah Satunya Situs Megalitikum Terbesar Di Dunia?

3 Fakta Unik Dan Bersejarah Situs Gunung Padang, Salah Satunya Situs Megalitikum Terbesar Di Dunia?

3 Fakta Unik Dan Bersejarah Situs Gunung Padang, Salah Satunya Situs Megalitikum Terbesar Di Dunia?-tangkapan layar-youtube ric snt

PAGARALAMPOS.COM - Penelitian digelar oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama para warga pada tahun 1979 Berhasil mendapat Penemuan peninggalan purbakala.

Dari Penemuan tersebut, sebelumnya sempat melakukan eksavasi (penggalian) pada teras 4 dan 5 Gunung Padang.

Diketahui situs dengan bentuk pundek berundak ini, ditemukan Berdasarkan pengamatan peneliti di Gunung Padang.

Situs ini adalah peninggalan masa prasejarah, tepatnya zaman megalitikum atau batu besar berdasarkan informasi dari Peta Budaya Belajar Kemdikbud.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Penemuan 4 Fakta di Gunung Padang, Benarkah Dulunya Menjadi Tempat Pemujaan?, Simak Disini!

Bukti bahwa Gunung Padang adalah sisa-sisa dari zaman megalitikum dapat dilihat dari tinggalan bebatuan tempat pemujaan.

Tempat pemujaan tetap berdiri tegak sampai sekarang, namun terjadi kerusakan secara internal maupun eksternal pada situs ini.

Gunung Padang adalah situs kuno yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Keberadaan situs seluas 291.800 meter persegi ini sempat mengundang perhatian publik beberapa waktu lalu karena diklaim sebagai struktur piramida tertua.

BACA JUGA:Kamu Harus Tau! inilah Penyebab Munculnya Mata Ikan di Tangan dan Cara Mengatasinya

Gunung Padang sebenarnya sudah diketahui keberadaannya ketika ditemukan oleh N. J. Krom. Ia menemukan situs ini pada 1914 silam dan dilaporkan olehnya dalam Rapporten Oudheidkundige Dienst.

Pada saat itu, N. J. Krom tidak menyebutkan nama situs yang ditemukan sebagai Gunung Padang. N. J. Krom hanya menyebutkan bahwa dirinya menemukan situs baru yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Melati.

Dari situlah, Gunung Padang menjadi tempat penelitian, diperbincangkan publik, hingga ditemukan peninggalan purbakala tahun 1979.

Kerusakan internal Gunung Padang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan liar dan erosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: