Warisan Tersembunyi: Menguak Jejak Sejarah di Situs Purba Pulau Ampat

Warisan Tersembunyi: Menguak Jejak Sejarah di Situs Purba Pulau Ampat

Warisan Tersembunyi: Menguak Jejak Sejarah di Situs Purba Pulau Ampat-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Sulawesi, yang dikenal sebagai "pulau besi," memiliki sejarah panjang sebagai pusat produksi logam di Nusantara.

Catatan dari naskah kuno Majapahit abad ke-14, Nagarakertagama, menyebutkan bahwa Luwu merupakan wilayah penghasil besi berkualitas tinggi yang bahkan diekspor hingga ke Jawa.

Dalam penelitian arkeologi terbaru, para ahli berhasil menemukan kembali situs-situs produksi besi yang telah lama hilang sejak abad ke-8.

Salah satu situs penting ini terletak di Pulau Ampat, dekat Danau Matano di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Mahkota Kuno Blitar: Penemuan, Spekulasi, dan Fakta Sejarah!

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Rumah Gapura Candi Bentar: Warisan Arsitektur Khas Bali!

Shinatria Adhityatama, peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang kini tergabung dalam Griffith Centre for Social and Cultural Research, bersama timnya mempublikasikan hasil riset mereka dalam jurnal Archaeological Research in Asia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2016 dan 2018, mereka mengonfirmasi bahwa sumber utama bijih besi di Luwu berasal dari sekitar Danau Matano.

Ini merupakan penelitian arkeologi bawah air pertama yang terkait dengan produksi besi di Asia. Selain itu, penemuan di Pulau Ampat memperkuat bukti mengenai aktivitas produksi besi di kawasan tersebut.

Eksplorasi ini juga memberikan wawasan baru mengenai Zaman Besi di Indonesia, khususnya di Sulawesi, yang sering disebut sebagai Zaman Perunggu-Besi atau Periode Paleometalik. Era ini berkembang lebih lambat dibandingkan dengan kawasan Eurasia.

BACA JUGA:Sejarah Penemuan Seni Gua Tertua di Sangkulirang: Jejak Kreativitas Manusia Purba!

BACA JUGA:Sejarah Penemuan Artefak Prasejarah: Mengungkap Jejak Peradaban Kuno!

Selain jejak industri logam, penelitian ini menemukan berbagai artefak menarik, termasuk serpihan batu, pecahan gerabah bermotif geometris, sisa-sisa tulang hewan, serta perkakas logam di situs bawah air Pulau Ampat.

Temuan ini mengindikasikan kemungkinan adanya pemukiman kuno yang tenggelam di lokasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: