Menyelami Sejarah Rumah Gapura Candi Bentar: Warisan Arsitektur Khas Bali!

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa salah satunya merupakan arsitektur tradisional yang berakar pada nilai-nilai adat dan spiritualitas.

Salah satu bentuk arsitektur yang mencerminkan keindahan serta kearifan lokal adalah Gapura Candi Bentar, yang sering ditemukan di rumah-rumah adat, pura, serta bangunan penting di Bali.

Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul, ciri khas arsitektur, fungsi, serta upaya pelestarian rumah dengan Gapura Candi Bentar sebagai bagian dari budaya Bali.

Sejarah dan Asal-Usul Gapura Candi Bentar

BACA JUGA:Sejarah Museum Kapuas Raya: Memiliki Arsitektur dan Fasilitas Museum, Melestarikan Warisan Budaya Sintang!

Gapura Candi Bentar adalah gerbang khas Bali yang terdiri dari dua bangunan batu identik yang berdiri berhadapan tanpa adanya pintu di tengahnya.

Konsep Gapura Candi Bentar berasal dari tradisi Hindu-Jawa yang berkembang pada masa Kerajaan Majapahit (1293–1527 M).

Ciri Khas Arsitektur Gapura Candi Bentar

Gapura Candi Bentar memiliki bentuk dan desain yang unik serta sarat akan nilai-nilai simbolis. Berikut adalah beberapa ciri khas utama yang membedakannya dari gapura lainnya:

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gereja Blenduk: Ikon Arsitektur Kolonial di Kota Lama Semarang!

1. Bentuk Simetris dan Terpisah

Salah satu keunikan utama Gapura Candi Bentar merupakan bentuknya yang terdiri hingga dua bagian identik yang terpisah tanpa adanya pintu penghubung di tengahnya.

2. Ornamen dan Ukiran yang Khas

Gapura ini dihiasi dengan ukiran khas Bali, yang biasanya menampilkan motif flora, fauna, serta figur-figur mitologi Hindu seperti naga, kala (raksasa penjaga), dan dewa-dewi.

Sumber: