Pemkot PGA

Menggali Kisah Sejarah Observatorium Bosscha: Jendela Langit dari Lembang!

Menggali Kisah Sejarah Observatorium Bosscha: Jendela Langit dari Lembang!

Menggali Kisah Sejarah Observatorium Bosscha: Jendela Langit dari Lembang!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di dataran tinggi Lembang, sekitar 15 kilometer di utara Kota Bandung, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi perkembangan ilmu astronomi di Indonesia: Observatorium Bosscha.

Dikenal sebagai observatorium tertua dan terbesar di Indonesia, tempat ini bukan sekadar bangunan tua berarsitektur kolonial, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan yang telah melahirkan banyak astronom dan peneliti sejak awal abad ke-20.

Awal Mula dan Sosok di Baliknya

Sebagai seorang filantropis yang mencintai ilmu pengetahuan, Bosscha terlibat aktif dalam pengembangan pendidikan dan penelitian ilmiah di Hindia Belanda.

BACA JUGA:Ternyata Begini Kisah Bukit Soeharto! Menelusuri Sejarah Alam dan Pembangunan di Kalimantan Timur

Ia menyadari pentingnya ilmu astronomi dalam dunia modern dan berinisiatif untuk membangun sebuah observatorium guna mendukung studi langit di wilayah tropis.

Setelah beberapa tahun pembangunan, observatorium ini resmi dibuka pada tahun 1928 dan sejak itu dinamai sesuai nama sang dermawan: Bosscha.

Fasilitas dan Teknologi Masa Itu

Observatorium Bosscha sejak awal dibekali dengan peralatan canggih di zamannya. Salah satu instrumen utama adalah teleskop Zeiss double refractor dengan lensa ganda berdiameter 60 cm dan 40 cm.

Teleskop ini memungkinkan pengamatan bintang ganda, planet, serta fenomena langit lainnya dengan presisi tinggi. Selain itu, terdapat pula teleskop Bamberg, Schmidt, dan teleskop refraktor GOTO.

BACA JUGA:Tak Disangka! Mengungkap Sejarah Bukit Jipang Curup Jejak Perjuangan dan Budaya Rejang

Gedung utama observatorium, dengan kubah besar yang bisa dibuka-tutup secara mekanis, dirancang agar memudahkan pengamatan langit malam.

Hingga kini, sebagian besar peralatan tersebut masih terawat baik dan digunakan untuk pendidikan serta riset.

Peran di Masa Kolonial dan Pasca Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait