Dilengkapi Sistem Senjata Canon, Begini Kekuatan Korvet KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 Saat Uji Tembak
Selain mumpuni untuk melahap target di udara, meriam ini juga afdol mengganyang target di permukaan laut.
AK-725 punya jarak tembak maksimum untuk target horizontal mencapai 13.200 meter, dengan jarak tembak efektifnya 9.000 meter.
BACA JUGA:Kapusjarah Polri dan Gubernur Kepri Bahas Wacana Pembentukan Museum Polri
Sedangkan jarak tembak maksimum untuk target vertikal mencapai 6.700 meter, dengan jarak tembak efektif 5.000 sampai 6.000 meter.
Kecepatan luncur proyektil mencapai 1.020 meter per detik. Kecepatan gerak laras dalam merespon target pun terbilang cepat.
Yakni 30 derajat per detik. Kedua laras dapat digerakkan menuju target dengan sudut elevasi -10 sampai 85 derajat.
Untuk melibas target yang bermanuver dinamis, Kendali akurasi tembakan mengandalkan Muff Cob, dan sebuah perangkat pengarah optik di dekat antenna Muff Cob.
BACA JUGA:Membuka Jalan Tikus Lucas Enembe Ke Papua Nugini, Lewat Jalur Mana?
Perangkat pengendali tembakan Muff Cob bentuknya terbilang khas, mirip drum atau antena microwave pada menara BTS (base transceiver station) operator selular.
Namun, dalam uji penembakan pada 17 November 2023, nampak AK-725 dikendalikan secara secara manual lewat remote menggunakan Target Designation Sight (TDS).
Sudah barang tentu, pembidian sasaran secara manual punya kelemahan, yakni dalam hal akurasi yang rendah.
2. Kanon CIWS Norinco Type 730
Kanon Type 730 diposisikan sebagai pengganti kanon lama AK-230 yang merupakan bawaan dari saat korvet didatangkan dari Jerman Timur.
BACA JUGA:Pesona Pulau Dewata Bali yang jadi Pusat Refreshing Turis!
Dengan kendali elektrik dan hydraulic driven, kanon tujuh laras gatling gun Type 730 maksimum bisa mengumbar 5.800 proyektil dalam satu menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: