Bikin Ciut Nyali, Inilah Daftar Roket Hamas Yang Serang Israel Secara Besar-Besaran
PAGARALAMPOS.COM - Media internasional menyandingkan serangan drone dan roket besar-besaran milisi Hamas pada pagi hari 7 Oktober lalu ibarat ‘Pearl Harbor Attack’ yang menimpa Israel.
Ratusan, bahkan mungkin ribuan roket dilepaskan Hamas dari wilayah Lebanon, menyebabkan ratusan warga Israel tewas, ribuan luka-luka, termasuk tertangkapnya perwira tinggi Israel oleh Hamas.
Terlepas dari situasi yang terus berkembang, salah satu poin yang harus dicermati adalah jenis dan kemampuan roket Hamas, yang sedikit banyak mampu membuat ‘kewalahan’ sistem hanud Iron Dome.
Lantaran gerakan bawah tanah yang didukung secara klandestin oleh Iran dan Suriah, maka tidak ada sumber resmi tentang jenis dan kemampuan roket Hamas.
BACA JUGA:Antisipasi Konflik Terorisme hingga Kejahatan Bersenpi Saat KTT AIS, Begini Pengamanan Polri di Bali
Meski begitu, di jagad media kadung terkenal nama-nama roket Hamas seperti Qassam, Al Quds dan Yasin.
Foto : Serangan rudal.-Bikin Ciut Nyali, Inilah Daftar Roket Hamas Yang Serang Israel Secara Besar-Besaran-Indomiliter.com
Dan berikut kami sarikan, beberapa nama roket Hamas yang terkenal, yang kemungkinan besar digunakan dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.
1. M-75
Roket ini pertama kali muncul pada tahun 2012 selama konflik antara Hamas dan Israel, yang dikenal sebagai Operasi Pilar Pertahanan (Operation Pillar of Defense).
Roket M-75 memiliki jarak jangkauan yang terbatas, dengan kemampuan mencapai target dalam radius sekitar 75 kilometer (sekitar 47 mil). Namun, kemampuan dan akurasi sebenarnya dapat bervariasi.
BACA JUGA:Pos Senyum Pandawa Kostrad, Primadona Bagi Masyarakat Kenyam di Papua
M-75 adalah roket berukuran sedang yang dibuat dengan desain sederhana. Ia biasanya diluncurkan dari peluncur yang dapat dipindahkan dan terbuat dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal.
Roket ini dilengkapi dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi. Salah satu kelemahan roket ini adalah akurasi yang terbatas. M-75 cenderung kurang akurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: