Indonesia Punya Cerita, Inilah Cara Suku Besemah Memperhatikan Yatim Piatu dan Janda, Cus Simak BOS.

Indonesia Punya Cerita, Inilah Cara Suku Besemah Memperhatikan Yatim Piatu dan Janda, Cus Simak BOS.

Rumah adat baghi suku Besemah-Google.com-net

BACA JUGA:WOW! Ternyata Nama Suku Besemah Berasal Dari Sini, Apa Hubungannya ya? 

Ditambahkan Satar, dengan kearifan lokal semacam itu, maka akan terjadi hubungan yang baik antara seluruh masyarakat.

Tidak akan ada penduduk yang merasa ditinggalkan sendirian dalam penderitaannya. Karena itu ia menyatakan, Lembaga Adat Besemah terus berupaya supaya kearifan lokal ini dapat terus dipertahankan.

Sementara Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al-Lintani menilai, Anak umang ditunakkah dan kerbai jande dibiyekah merupakan bentuk kearifan lokal yang sangat akan nilai sosial tinggi.

BACA JUGA:Papua Nugini Dengan Papua Indonesia Apa Bedanya? Disini Jawabannya

Karenanya ia salut dengan masyarakat Besemah. “Ini membuktikan bahwa, masyarakat Besemah sejak dulu sudah berbudaya tinggi,” papar Mantan Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) ini.

Nak Idop Tarek Nyawe Sesughangan

SAYANGNYA, ‘Anak umang ditunakkah dan kerbai jande dibiyekah’, kini nyaris tinggal kenangan belaka.

Diakui Satar, saat ini yang terjadi saat ini adalah sikap individualistis yang cuek denga kehidupan orang yang susah.

BACA JUGA: Kearifan Lokal Masyarakat Besemah Ghumah 'Baghi' yang Tahan Gempa

“Kalau sekarang ini, nak idop tarek nyawe sesughanangan (kalau mau hidup tarik nyawe sendiri-sendiri),” ucapnya memberikan istilah.

Istilah ini bila diartikan kurang lebih bermakna kalau mau hidup carilah caranya sendiri.

Lebih lanjut Satar menyebutkan nak idop tarek nyawe sesughangan, bertolak belakang dengan prinsip kearifan lokal yang dijunjung masyarakat Besemah.

Dia sendiri heran mengapa kearifan lokal yang memiliki nilai sosial tinggi bisa tergerus.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi 'Bubus' Tebat Puyang Khas Suku Besemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: