Takut Dengan Patih Kebo Iwa, Gajah Mada Lakukan Siasat Ini Untuk Taklukan Kerajaan Bali, Simak Kisahnya!

Takut Dengan Patih Kebo Iwa, Gajah Mada Lakukan Siasat Ini Untuk Taklukan Kerajaan Bali, Simak Kisahnya!

Takut Dengan Patih Kebo Iwa, Gajah Madah Lakukan Siasat Ini Untuk Taklukan Kerajaan Bali, Simak Kisahnya!-Kolase-Berbagai Sumber

Tetapi saat bertemu Gajah Mada dan rombonganya, Gajah Mada malah mengaturkan sembah ampun kepadanya. 

“Maafkan atas kedatangan hamba tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Hamba adalah utusan Kerajaan Majapahit bernama Patih Gajah Mada, kedatangan Hamba atas kehendak Ratu Tribhuwana Tunggadewi untuk menyampaikan sepucuk surat kepada Raja Bali Aga,” kata Gajah Mada. 

Mendengar penjelasan Patih Gajah Mada, Ki Pasung Grigis meyakini, bahwa kedatangan Gajah Mada ke Bali tidak berniat buruk. 

Apalagi Gajah Mada tidak membawa perlengkapan perang sebagaimana lazimnya angkatan perang. Ki Pasung Grigis menyambut tamunya dengan sopan pula. 

BACA JUGA:Begini Isi Sumpah Yang Diucapkan Prabu Brawijaya di Puncak Gunung Lawu Untuk Adipati Cepu Dan Keturunannya!

Apalagi Ki Pasung Grigis juga sering Mendengar kemasyuran nama Patih Gajah Mada di Majapahit. 

“Baik Patih Mada (Gajah Mada), kami antar menghadap Sri Baginda Raja. Tetapi alangkah baiknya jika Patih Mada beserta rombongan beristirahat sejenak,” kata Ki Pasung Grigis. 

Selanjutnya kedua rombongan mengarah ke kediaman Kebo Iwa. Setelah mengantar rombongan Gajah Mada ke kediaman Kebo Iwa, Ki Pasung Grigis langsung menuju ke pusat Kerajaan Bali Aga untuk memberitahukan perihal kedatangan Gajah Mada pada Raja Bali Aga.


--

Singkat cerita, Ki Pasung Grigis melaporkan kedatangan Patih Mada sebagai utusan Ratu Majapahit kepada Raja Bali Aga. 

BACA JUGA:Menguak 3 Fakta dan Misteri Gunung Padang, No 1 Bikin Geleng Kepala

Mendengar penjelasan secara terperinci, maka Maha Raja Sri Ratna Bumi Banten memerintahkan kepada Ki Pasung Grigis untuk mengantar tamunya ke Bedahulu, pusat pemerintahan Kerajaan Bali Aga. 

Berangkatlah Ki Pasung Grigis untuk membawa utusan Raja Majapahit tersebut menghadap Sri Ratna Bumi Banten. 

Sesampainya di Kerajaan Bali Aga, semua rombongan Patih Gajah Mada menunduk, mereka berjalan membungkuk sebagai penghormatan kepada Raja Bali guna mengambil simpati sang Raja. 

Melihat sikap sopan Gajah Mada, maka Raja Bali menghormatinya sehingga ia dipanggil untuk mendekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: