Patih Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit Yang Sangat Ditakuti!

Patih Gajah Mada, Panglima Perang Majapahit Yang Sangat Ditakuti!

Dengan Kekuatan Besar Militernya, Majapahit Pernah Menguasi 98 Kerajaan Besar, Simak Kisahnya!-Kolase-Berbagai Sumber

PAGARALAMPOS.COM - Berdasarkan Cerita rakyat dan juga cerita sejarah seperti Hikayat Banjar, kerajaan Majapahit tentaranta memilik perlengkapan perang yang mumpuni.

Perlengkapan Perang bagi prajurit kerajaan Majapahit ini berbeda-beda tergantung dengan pasukan dimana mereka bertugas.

Semisal pasukan Bhayangkara yang melindungi Raja dan Pangeran konon memiliki perlengkapan peralatan militer yang modrn di zamannya.

salahsatunya yakni baju pelinudng yang disebut kawaca.

BACA JUGA:Bikin Nagih, Inilah Ban Terbaik Indonesia, Nomor 3 Paling Laris!

Pasukan militer di berbagai bagian Asia Tenggara menggunakan pakaian pelindung ringan.
 
Seperti umumnya di Asia Tenggara, sebagian besar pasukan Jawa terdiri dari rakyat jelata yang dimobilisasi sementara dari petani yang dipimpin oleh prajurit dan kasta bangsawan.
 
"Tentara petani" biasanya bertelanjang dada mengenakan sarung, bersenjatakan tombak, pedang pendek, atau busur dan anak panah.
 
Prajurit yang lebih kaya menggunakan baju pelindung yang disebut kawaca.
 
Menurut Irawan Djoko Nugroho, baju pelindung ini mungkin berbentuk seperti tabung panjang dan terbuat dari tembaga yang dicetak.
 
 
Sebaliknya, infanteri biasa (prajurit profesional, bukan rakyat wajib militer) Majapahit mengenakan zirah sisik yang disebut siping-siping.
 
Ada juga semacam helm baja yang disebut rukuh.
 
Jenis baju zirah lain yang digunakan di Jawa era Majapahit adalah waju rante (zirah rantai) dan karambalangan (lapisan logam yang dikenakan di depan dada).
 
Dalam Kidung Sunda pupuh 2 bait 85 dijelaskan bahwa mantri-mantri (menteri atau perwira) Gajah Mada mengenakan baju besi dalam bentuk zirah rantai atau plastron dengan hiasan emas dan mengenakan pakaian kuning.
 
 
Sedangkan dalam Kidung Sundayana pupuh 1 bait 95 disebutkan bahwa Gajah Mada mengenakan karambalangan berhias timbul dari emas, bersenjata tombak berlapis emas, dan perisai penuh dengan hiasan dari intan berlian.
 
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan, pelestarian, dan penyebaran teknik pembuatan keris.
 
Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif.
 
Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterusnya, bilah keris yang ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris.
 
Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara, terutama di bagian barat.

BACA JUGA:Mengungkap Angkernya Misteri Makam di Gunung Salak, Inilah Daftar Nama Makam Bersejarah Disana!

Kerajaan Majapahit yang mengusai Nusantara pada abad Pertengahan memiliki Militer yang sangat kuat dan ditakuti kerajaan-kerajaan lain di Dunia.

Militer Majapahit ini, tidak hanya jago dalam perang di daratan tapi juga ternyata memiliki Armada Laut yang sangat kuat dengan kapal perang yang sangat modren di Zamanya.

Apakah sama dengan Kapal perang Dewa Ruci yang dimiliki Angkatan Laut Republik Indonesia saat ini, siapa yang tau?

BACA JUGA:Menjadi Pertapaan Para Jawara! Berikut 7 Misteri Gunung Sunda

Satu kendaraan militer raksasa yang di miliki Kerajaan Majapahit bernama Kapal Jung, masyarakat Jawa pada zaman Kerajaan Majapahit menjadi panutan dalam penjelajahan wilayah lautan.

Menurut Denys Lombard dalam buku Nusajawa: Jaringan Asia (2004) menyebutkan bahwa pembuatan Kapal Jung asalnya dari wilayah Asia Tenggara.

Nama lainnya adalah Jong yang mana istilah ini berawal dari salah satu kata bahasa Jawa Kuno, artinya adalah sejenis perahu.

BACA JUGA:Dikenal Tempat Persinggahan Prabu Siliwangi, Inilah 7 Kisah Misteri Gunung Sunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: