Mengenal Tunil, Opera Asli Suku Besemah Yang Ternyata Bukan Sekedar Lawakan

Mengenal Tunil, Opera Asli Suku Besemah Yang Ternyata Bukan Sekedar Lawakan

Mengenal Tunil, Opera van Besemah Bukan Sekedar Lawakan-pidi-pagaralampos.com

Selain itu, ditambahkan Kasim yang sudah puluhan kali bertunil ini, mental para pemain harus dipastikan benar-benar kuat. Ini supaya nanti pada saat tampil, tidak terjadi kesalahan gegara ‘demam panggung’.

BACA JUGA:Makna Lagu 'Gending Sriwijaya, Bukti Pengaruh Kerajaan Sriwijaya Terhadap Perkembangan Asia Tenggara

Satu pemain saja grogi, kata Mady, dapat membuat skenario tunil menjadi berantakan. 

Kasim mengaku pernah mendapatkan pengalaman buruk gegera ada pemain yang grogi. 

Karena itulah, berdasarkan pengalaman itu, Kasim menyatakan, untuk dapat ikut tunil, selain bakat, salahsatu syaratnya adalah memiliki mental yang kuat. 

Jeme pemalu ujar Kasim, tak cocok untuk ikut tunil. “Pemanis sabe (pemalu) tidak akan bisa membuat tunil menjadi berbobot,”ujar dia. 

BACA JUGA:Sejarah Suku Majapahit! Bukan Dibali Saja, Ada di Sumsel

“Dalam pementasan itu tiap pemain harus memiliki inisiatif sendiri untuk membuat cerita menjadi hidup. Ini hanya dimiliki orang yang bermental kuat,”katanya pula.

Mady Lani mengakui tidak mudah untuk menampilkan tunil. Kata dia, dibutuhkan mental dan bakat, kemauan keras para pemain untuk berlatih sangat dibutuhkan. 

“Skenario itu sebenarnya panduan saja. Di panggung, harus ada inisiatif dari pemain sendiri,”sebut Kasim yang mengaku bertunil sejak masih bujangan.

Sama tapi Berbeda

SEJAK kapan tunil ditasbihkan sebagai nama untuk sebuah pementasan lawak? Tidak ada yang tahu persi. Tapi, Kasim Janggut memastikan, di Besemah, sejak dulu pementasan lawak disebut dengan tunil.

BACA JUGA:Kaya akan Budaya, ini Dia 4 Keunikan Budaya Suku Besemah yang Masih Terjaga Kelestariannya

“Semacam lawakanlah,” ujar Kasim yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Dempo Lestari.

“Boleh dibilang Opera Van Besemah,” kata Mady. Mady menduga, tunil besemah pertamali digunakan di tengah kesibukan petani memanen padi. Tunil digunakan untuk hiburan mengisi sela-sela waktu istirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: