Upaya Memerangi Gelombang Baru Islamofobia di Dunia Barat

Upaya Memerangi Gelombang Baru Islamofobia di Dunia Barat

Poster Film Muhammad, The Messenger of God--google.com

Anggaran diperkirakan sebesar $40 juta atau Rp560 miliar rupiah, dan membawa nama-nama besar di belakang layar seperti Lenser Vittorio Storaro dan komposer AR Rahman. 

Film tersebut menjadi produksi berbiaya terbesar dalam sinema Iran hingga saat ini. 

Pengembangan film Muhammad, The Messenger of God dimulai pada 2007, dan Majidi menulis bagian pertama dari permainan latar-nya pada 2009. 

Pada 2011, sebuah set kolosal dibuat di kota Qom dekat Tehran, yang disiapkan untuk kebanyakan adegan dalam film tersebut. Beberapa adegan difilmkan di Amerika Selatan. 

BACA JUGA:Seni dan Budaya Penopang Sektor Pariwisata Pagaralam

Pada saat proses pemfilman, Majidi bekerja dengan sebuah tim sejarawan dan arkeolog, untuk karya tentang akurasi kehidupan awal Nabi Muhammad. 

Pengerjaan pasca-produksi dimulai di Munich pada akhir 2013 dan selesai pada 2014. 

Sinematografi-nya dirampungkan oleh Vittorio Storaro dan skor film-nya dikomposisikan oleh A. R. Rahman.

Film tersebut direncanakan tayang perdana di Festival Film Internasional Fajr pada 1 Februari 2015 namun tidak jadi, karena kesulitan teknikal. 

Untuk para kritikus, pembuat film dan jurnalis, sebuah penayangan istimewa diadakan di Cinema Farhang, Iran pada 12 Februari 2015. 

BACA JUGA:BNN RI Gelar Kegiatan FGD Nilai Budaya Kerja Secara Hybird

Film tersebut dirilis di Iran serta di Festival Film Dunia Montreal pada 27 Agustus 2015. 

Film tersebut terpilih sebagai entri Iran untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-88

Proses pengembangan film yang sempat ditentang dari beberapa pihak Islam garis keras tersebut dimulai sejak tahun 2007. 

Set untuk syuting dikerjakan tahun 2009 di sebuah kota bernama Qom yang terletak di dekat Teheran, Iran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: