All Indonesian Final di All England
All England Badminton Championship--google.com
Sekali lagi, Ahsan dan Hendra mendapat kesempatan untuk menambah gelar mereka dari All England.
Peluang yang sama mereka peroleh pada 2022 tetapi kandas oleh kemenangan pasangan muda Fikri/Bagas.
Paceklik Panjang Gelar nomor lain di All England: sejak lama, catatan prestasi bulutangkis Indonesia setidaknya di All England, menjadi sorotan, terutama di era selepas 2000.
Ini karena dominasi nomor ganda putra yang masih menjadi jawara penyumbang gelar, setidaknya tetap ada wakil yang lolos hingga babak final, seperti pada 2020 kalaupun tak jadi juara, sementara nomor lain cenderung paceklik berkepanjangan.
BACA JUGA:Jaring Atlet eSport, Perbanyak Iven Olahraga
Tunggal putra Indonesia, misalnya, terakhirkali meraih gelar juara All England pada 1994.
Gelar ini dipersembahkan oleh Haryanto Arbi, setelah laga all Indonesian final berhadapan dengan Ardy B Wiranata.
Di All England 2023, langkah pemain tunggal putra terakhir Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, terhenti di babak perempat final.
Selewat 1994, Taufik Hidayat duakali menembus babak final All England —yaitu pada 1999 dan 2000— tetapi tidak juara, demikian pula Budi Santoso pada All England 2002.
BACA JUGA:Perbakin Sosialisasi Olahraga Menembak Prestasi
Lalu, di nomor tunggal putri, empat gelar All England yang pernah didapat Indonesia dipersembahkan seluruhnya oleh Susi Susanti.
Terakhir, gelar tunggal putri All England ini didapat pada 1994 pula.
Sejak itu, pemain tunggal putri Indonesia nyaris tak terdengar lagi kiprahnya di All England.
Capaian tertinggi yang didapat adalah menembus babak perempat final atau delapan besar, yaitu Lindaweeni Fanetri pada 2013 dan Georgia Mariska Tunjung pada 2023.
BACA JUGA:Pelaksanaan Rakernas SIWO PWI Bahas Desain Olahraga Bersama Menpora
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: