Setelah Nego Beberapakali Kemenag-Garuda Indonesia Sepakat Biaya Penerbangan Haji Jadi Rp 32,7 Juta

BACA JUGA:Implementasi KRIS Harus Berbasis Kajian Mendalam dan Komprehensif

“Itu dari asalnya adalah Rp 33,9 juta, kemudian turun dari negosiasi pertama Rp 500.000, negosiasi kedua Rp 500 ribu, negosiasi ketiga Rp 212.000. Jadi ini kita nego (sampai ke angka) Rp 32.743.992,” tutur Hilman. 

Ini cara untuk menambah tinggi badan Anda? +10 cm dalam 2 bulan

Sang Suami Menangkap Istrinya di Kamera Tersembunyi, Inilah Hasilnya

Direktur utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, Rp 32.743.992 itu merupakan hasil negosiasi terakhir pada tadi malam. 

BACA JUGA:1.509 Petani Lakukan Sejuta Sambung Pucuk Batang Kopi

“Kami turunkan Rp 212.900. Jadi hanya ambil keuntungan (margin) sekitar Rp 2,5 persen dari harga yang sudah dinegosiasikan berkali-kali tersebut,” kata dia. 

Irfan juga meminta pengertian semua pihak, mengingat angka tersebut sudah mempertimbangkan banyak hal.

Diketahui, pemerintah tengah berusaha menekan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sehingga mempengaruhi penurunan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung oleh jemaah haji. 

Berdasarkan usulan Kemenag, BPIH tahun 2023 sebesar Rp 98.893.909, naik Rp 514.888,02.

BACA JUGA:Irtama BNN Lantik 91 Pejabat Fungsional dan Pengawas BNN

Sementara, Bipih yang dibebankan kepada jemaah untuk tahun ini mencapai Rp 69.193.733 atau naik Rp 30 juta per jemaah dari Rp 39,8 juta pada 2022. 

Jumlah biaya yang dibebankan kepada calon jemaah itu mencapai 70 persen dari total BPIH. 

 

artikel ini juga ditayangkan di SUMEKS.CO dengan judul: https://sumeks.disway.id/read/655023/setelah-nego-beberapa-kali-sepakat-ongkos-penerbangan-haji-rp327-juta-garuda-hanya-ambil-untung-25-persen/30

Sumber: