Ingin Sehat Secara Alami? Lihat Obat Tradisional Kerajaan Samudera Pasai!

Ingin Sehat Secara Alami? Lihat Obat Tradisional Kerajaan Samudera Pasai!

--

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Samudera Pasai, yang berdiri pada abad ke-13 hingga ke-16 di pesisir utara Sumatera, Indonesia, dikenal sebagai salah satu Kerajaan maritim yang penting dalam sejarah Nusantara.

Terletak di wilayah yang kaya dengan keanekaragaman hayati, kerajaan ini tidak hanya terkenal sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai tempat berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan, termasuk pengobatan tradisional.

Penggunaan obat tradisional di Kerajaan Samudera Pasai merupakan warisan budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakatnya, dengan berbagai tanaman obat yang masih digunakan hingga kini.

Pentingnya Tanaman Obat dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan masyarakat Samudera Pasai, pengobatan tradisional menggunakan ramuan herbal telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Mengapa Uma Mbatangu Menjadi Ikon Rumah Adat Suku Sumba!

Penggunaan tanaman obat dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang menyerang tubuh, mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit berat seperti malaria atau demam berdarah.

Salah satu keunggulan dari obat tradisional ini adalah sifatnya yang alami, dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dari alam sekitar.

Tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional Kerajaan Samudera Pasai memiliki beragam manfaat.

Misalnya, daun sirih yang dikenal luas di berbagai belahan dunia, digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mulut, seperti sakit gigi dan radang gusi.

BACA JUGA:Mungkinkah Obat Tradisional Suku Sasak Menjadi Jawaban atas Pengobatan Modern?

Selain itu, temulawak yang kaya akan kurkumin sering digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Penggunaan rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, dan kunyit juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pengobatan tradisional yang berkembang di kerajaan ini.

Peran Para Dukun dan Tabib

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: