Benarkah Raja Samudera Pasai Menggunakan Ilmu Hitam untuk Mempertahankan Kekuasaan?

Benarkah Raja Samudera Pasai Menggunakan Ilmu Hitam untuk Mempertahankan Kekuasaan?

Benarkah Raja Samudera Pasai Menggunakan Ilmu Hitam untuk Mempertahankan Kekuasaan?--

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Samudera Pasai, yang berdiri pada abad ke-13 hingga ke-15 di pesisir utara Sumatera, dikenal sebagai salah satu Kerajaan Islam pertama di Nusantara.

Selain dikenal sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam, Samudera Pasai juga memiliki keterkaitan dengan ilmu hitam yang berperan dalam kehidupan masyarakatnya, baik dalam praktik keagamaan, sosial, maupun politik.

Ilmu hitam dalam konteks Kerajaan Samudera Pasai tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan lokal yang berkembang di masyarakat sebelum masuknya Islam.

Sebelum Islam masuk, masyarakat di Samudera Pasai dan sekitarnya menganut berbagai ajaran animisme dan dinamisme, yang meyakini adanya kekuatan gaib yang dapat memengaruhi kehidupan mereka.

BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Mengapa Uma Mbatangu Menjadi Ikon Rumah Adat Suku Sumba!

Dalam praktiknya, ilmu hitam di era ini sering kali berkaitan dengan upaya untuk memperoleh kekuatan supranatural, baik untuk tujuan kekuasaan, perlindungan, maupun balas dendam.

Setelah Islam masuk dan kerajaan ini memeluk agama Islam pada abad ke-13, pengaruh ajaran Islam secara perlahan mengubah lanskap spiritual masyarakat.

Meskipun demikian, beberapa praktik tradisional seperti ilmu hitam tetap dipertahankan, terutama dalam konteks kepercayaan terhadap jin, syaitan, dan kekuatan ghaib yang sering kali dianggap sebagai bagian dari kehidupan spiritual masyarakat Samudera Pasai.

Dalam konteks kerajaan, ilmu hitam kerap digunakan oleh penguasa atau elit kerajaan untuk mempertahankan kekuasaan mereka.

BACA JUGA:Mungkinkah Obat Tradisional Suku Sasak Menjadi Jawaban atas Pengobatan Modern?

Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa para raja atau pembesar kerajaan Samudera Pasai menggunakan amalan ilmu hitam untuk mengendalikan lawan politik atau musuh-musuh mereka.

Selain itu, penggunaan ilmu hitam juga digunakan sebagai bentuk perlindungan pribadi atau kerajaan terhadap serangan dari luar, baik berupa ancaman fisik maupun ancaman spiritual.

Ilmu hitam yang ada di Samudera Pasai pada umumnya berhubungan dengan ramalan, pengendalian roh halus, dan pembuatan jimat atau benda-benda keramat.

Orang-orang yang dianggap memiliki kemampuan dalam ilmu hitam sering kali dipandang sebagai orang yang memiliki pengetahuan khusus tentang alam ghaib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: