Setelah Nego Beberapakali Kemenag-Garuda Indonesia Sepakat Biaya Penerbangan Haji Jadi Rp 32,7 Juta
Situasi rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan stakeholder terkait termasuk maskapai Garuda Indonesia membahas komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jaka--
PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM – Kementerian Agama (Kemenag) bersama PT Garuda Indonesia (Persero) sepakat menurunkan usulan biaya penerbangan ibadah haji 2023 menjadi Rp 32.743.992. Semula, usulan biaya penerbangan ibadah haji 2023 mencapai Rp 33,4 juta.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, penurunan usulan biaya penerbangan haji sudah dinegosiasikan bersama maskapai Garuda Indonesia hingga tiga kali.
Setelah nego beberapa kali, akhirnya sepakat ongkos penerbangan haji Rp32,7 juta.
Garuda Indonesia mengaku hanya ambil untung 2,5 persen.
BACA JUGA:Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Salurkan Bantuan ATENSI di Banyumas
Kementerian Agama (Kemenag) dan PT Garuda Indonesia (Persero) sepakat menurunkan usulan biaya penerbangan ibadah haji 2023 menjadi Rp 32.743.992.
Semula, angka yang diusulkan Rp33,4 juta.
Penurunan usulan biaya penerbangan haji sudah dinegosiasikan bersama maskapai Garuda Indonesia hingga tiga kali.
Penurunana biaya itu dijelaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief.
BACA JUGA:Kemenag Banyuwangi Gagas KUA Goes to School
Hilman menjelaskan negosiasi pertama biaya penerbangan ibadah haji 2023 itu turun menjadi Rp 500.000.
Sedangkan pada negosiasi kedua, biaya turun lagi Rp 500.000.
“Untuk biaya penerbangan yang sudah disepakati bersama dengan Garuda,” kata Selasa, 14 Februari 2023.
“Kami masukkan dalam sistemnya juga bersama-sama, agar tidak ada lagi berubah, sambil salaman, itu adalah Rp 32.743.992,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: