Misteri Ilmu Hitam Kerajaan Melayu: Apa yang Terjadi di Balik Ritual Tersembunyi?
Misteri Ilmu Hitam Kerajaan Melayu: Apa yang Terjadi di Balik Ritual Tersembunyi?--
PAGARALAMPOS.COM - Ilmu hitam dalam konteks Kerajaan Melayu merujuk pada praktik-praktik mistis yang digunakan oleh sebagian orang untuk tujuan tertentu, baik itu untuk memperoleh kekuatan, kekuasaan, atau melaksanakan balas dendam.
Di masa lalu, ilmu hitam sering kali dikaitkan dengan dunia gaib dan kekuatan yang dianggap dapat mempengaruhi alam nyata.
Kerajaan Melayu, yang meliputi wilayah Melayu di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, memiliki tradisi mistis yang kaya, yang mencakup penggunaan ilmu hitam dalam kehidupan sehari-hari.
Pada zaman kerajaan-kerajaan Melayu klasik seperti Srivijaya, Majapahit, Malaka, dan Kesultanan Johor, ilmu hitam sangat erat kaitannya dengan pemimpin kerajaan dan masyarakatnya.
BACA JUGA:Mungkinkah Obat Tradisional Suku Sasak Menjadi Jawaban atas Pengobatan Modern?
Para raja dan bangsawan sering kali mencari bantuan dukun atau ahli spiritual yang menguasai ilmu hitam untuk melindungi kerajaan mereka dari serangan musuh atau untuk memperoleh kemenangan dalam peperangan.
Ilmu hitam ini digunakan dalam bentuk ritual, mantra, dan jimat yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural.
Salah satu aspek utama dari ilmu hitam yang digunakan oleh kerajaan-kerajaan Melayu adalah kemampuan untuk mengirimkan santet atau guna-guna.
Praktik ini sering kali digunakan untuk melemahkan musuh atau membalas dendam atas penghinaan atau persaingan.
BACA JUGA:Apakah Ilmu Hitam Suku Sasak Bisa Menyakiti Anda? Waspadalah!
Santet adalah bentuk kekuatan gaib yang dikirimkan kepada orang lain dengan tujuan menyebabkan penyakit, kesialan, atau bahkan kematian.
Para ahli ilmu hitam dipercaya dapat mengendalikan elemen alam seperti api, angin, dan air untuk mewujudkan tujuannya.
Selain itu, ilmu hitam dalam Kerajaan Melayu juga digunakan dalam bentuk ilmu kebal atau ilmu penglarisan.
Ilmu kebal dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari senjata tajam atau serangan musuh, sementara ilmu penglarisan digunakan untuk menarik kekayaan dan keberuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: