Angin Kencang, Pendaki Asal Banyuasin ‘Tinggang’ Pohon Tumbang

Angin Kencang, Pendaki Asal Banyuasin ‘Tinggang’ Pohon Tumbang

Foto: Ist/Pagaralampos.com EVAKUASI: Tim gabungan tengah lakukan proses evakuasi terhadap Dwi Yoga Maulana, yang tertimpa pohon saat berada di dalam tenda.--

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM – Nasib naas dialami Dwi Yoga Maulana (19), tercatat warga Dusun I Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Pasalnya, Dwi Yoga Maulana yang tengah melakukan pendakian ke puncak Gunung Api Dempo, harus ditandu dan mendapatkan pertolongan, setelah tertimpa pohon tumbang saat tengah beristirahat di jalur pendakian.

Informasi berhasil dihimpun Pagaralampos.com mendapati, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 pagi sekira pukul 08.00 WIB, berlokasi di kawasan Shelter 2 Jalun Pendakian Gunung Dempo, saat itu kondisi cuaca di puncak Dempo angin kencang tengah mendera, hingga menyebabkan pohon tumbang.

Korban bersama tiga rekannya turun dari puncak Gunung Dempo, serta beristirahat di Shelter 2 mendirikan tenda.

BACA JUGA:BRIGADE Tutup Pendakian Bila Cuaca Kurang Bersahabat

Pada pukul 08.00 WIB ada pohon tumbang, yang menimpa tenda dan salah seorang dari mereka pun tertimpa pohon.

Lalu rekan korban, mengabarkan ke Pos BRIGADE Kota Pagaralam untuk meminta bantuan pertolongan.

Akibat kejadian ini, Dwi Yoga Maulana tertimpa pohon hingga membuatnya tidak bisa berjalan. 

Dari keterangan Tim Gabungan juga diperoleh informasi, jika korban diperkirakan menderita patah tulang dan syaraf kaku, mendapati kabar itu juga Tim Gabungan bergerak untuk melakukan proses evakuasi dari Shelter 2, dengan membawa korban menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Pagaralam, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

BACA JUGA:Keindahan Surga Tersembunyi Di Gunung Dempo Pagar Alam

“Dari info yang kita terima, korban bersama rekannya tengah beristirahat di dalam tenda, tiba-tiba angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang,” ujar Ketua BRIGADE Kota Pagaralam Arindi Ar.

Dikatakan Arindi, pada saat tim gabungan melakukan proses evakuasi koran, kondisi cuaca di puncak Dempo pun masih diwarnai hujan dan angin kencang.

“Setidaknya, kita membutuhkan waktu sekira 12 jam perjalanan, untuk dapat mengevakuasi korban dari puncak Dempo hingga di bawa ke RSUD Besemah, untuk mendapatkan pertolongan medis,” tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: