Kenali Penyakit Hiperpigmentasi Kulit dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyakit Hiperpigmentasi Kulit dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyakit Hiperpigmentasi Kulit dan Cara Mengatasinya-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Apakah Anda memiliki sedikit bagian kulit yang terlihat lebih gelap dari bagian lainnya? Kondisi ini di dalam medis biasa disebut dengan hiperpigmentasi

Lantas, apa penyebab dan cara mengatasi hiperpigmentasi kulit? Yuk, ketahui lewat ulasan berikut ini!

Hiperpegmentasi adalah masalah kulit di mana melanosit memproduksi terlalu banyak melamin, pigmen yang menentukan warna kulit, sehingga muncul bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap daripada kulit normal di sekitarnya.

Hiperpigmentasi kulit terjadi ketika tubuh memproduksi zat melanin, yaitu zat pigmen yang memberikan warna kulit tubuh, dalam jumlah berlebihan. Bercak gelap pada kulit ini umumnya bisa timbul di bagian tubuh. Namun, hiperpigmentasi juga bisa timbul di seluruh tubuh.

BACA JUGA:Tips Perawatan Keratin dan Kenali Manfaatnya Bagi Rambut

Hiperpigmentasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan pada kulit, paparan sinar matahari terlalu sering dan lama, penuaan kulit, penggunaan obat-obat tertentu, semisal pil KB, kehamilan, hemokromatosis (kadar zat besi berlebih), dan penyakit Addison.

Jenis-jenis Penyakit Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis memiliki penyebab yang berbeda, seperti paparan sinar matahari berlebihan, faktor usia, atau dampak dari penyakit kulit tertentu.

Beberapa jenis penyakit hiperpigmentasi yang paling umum adalah:

BACA JUGA:Kemenkes Perkuat Pengelolaan Rantai Logistik Vaksin untuk Daerah Terpencil

1. Melasma

Melasma ditandai dengan munculnya bercak-bercak hitam di dagu, dahi, hidung, pelipis, leher, atas bibir, atau pipi pada salah satu atau kedua sisi wajah. Selain di wajah, bercak hitam yang tidak gatal atau pun sakit ini bisa juga muncul di bagian tubuh lain, seperti lengan.

Melasma bisa muncul di area tubuh yang sering terkena sinar matahari dan lebih umum terjadi pada wanita, meskipun bisa juga terjadi pada pria. Mereka yang berkulit gelap umumnya lebih berisiko mengalami melasma.

Melasma pada wanita sering terjadi di masa kehamilan atau karena mengonsumsi pil KB. Melasma yang muncul di masa kehamilan disebut dengan kloasma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: