Efek yang Dialami Ibu Pasca Melahirkan

Efek yang Dialami Ibu Pasca Melahirkan

Ilustrasi.google-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM -  Setelah melahirkan, seorang ibu memerlukan perawatan terpadu. Perawatan diperlukan untuk mencegah risiko kematian pasca-melahirkan.

Ahli obstetri dan ginekologi, Ivan Maurits Sondakh mengatakan perawatan terpadu tak melulu perkara kesehatan reproduksi, tapi juga berkaitan dengan gizi dan mental sang ibu.

Perawatan terpadu pasca-melahirkan ini menjadi penting. Betapa tidak, Ivan mengatakan bahwa tingkat kematian maternal sangat lah tinggi. 

Lebih dari 60 persen kematian maternal, lanjutnya, terjadi setelah melahirkan.

BACA JUGA:Obat Muntaber yang Ampuh Tersedia di Apotek

Ibu harus percaya jika melahirkan merupakan sebuah peristiwa istimewa yang dialami seorang wanita. Akan tetapi terdapat efek setelah melahirkan, sehingga banyak wanita terkejut dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Ketika melahirkan, tubuh melakukan sejumlah proses yang menguras energi. Seusai proses tersebut berakhir, tubuh Ibu akan mulai menyesuaikan diri untuk pemulihan.

Sebagian besar Ibu yang melahirkan untuk pertama kali tidak menyangka harus menghadapi berbagai macam hal baru pada tubuhnya. Berikut ini adalah beberapa perubahan pada bagian tubuh yang biasanya terjadi.

1. Vagina dan saluran kemih

Seusai melahirkan, Ibu mungkin merasakan perubahan misalnya vagina yang merenggang dan lebih sensitif. Di samping itu, bagian intim Ibu akan mulai mengeluarkan cairan yang sebagian besar berupa darah selama beberapa minggu. Normalnya Ibu menyusui tidak akan mendapat haid selama beberapa bulan berikutnya. Keluhan lain yang umum muncul adalah inkontinensia post-partum atau kondisi kesulitan menahan buang air kecil (BAK). Hal ini terjadi lantaran saraf pada vagina mengalami mati rasa. Tidak hanya bagi Ibu yang melahirkan normal, Ibu dengan operasi caesar juga kemungkinan mengalami hal ini. Adapun saraf akan kembali normal dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Disarankan bagi Ibu untuk menggunakan pembalut dan lebih sering ke toilet.

BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Vitamin E untuk Kesahatan Kulit dan Kesuburan

2. Perut

Kebanyakan Ibu mungkin berpikir bahwa perut akan segera kembali ke ukuran normal setelah melahirkan. Hal tersebut benar adanya, tapi akan membutuhkan waktu. Dibutuhkan waktu hingga dua bulan sebelum rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Apabila timbul stretch mark di sekitar perut Ibu yang berwarna kemerahan, maka setelah melahirkan akan berubah berwarna seperti perak. Selanjutnya semakin samar dan menyatu dengan warna kulit Ibu, meski tidak hilang sepenuhnya. Cobalah untuk menerapkan pola makan sehat dan olahraga yang berfokus pada otot perut, misalnya sit up. Gerakan yoga tertentu juga dapat mengembalikan kondisi perut seperti semula.

3. Payudara

Payudara Ibu biasanya akan tampak memerah, bengkak, terasa sakit dan penuh dengan air susu sekitar 1 sampai 2 hari setelah melahirkan. Setelah bengkak berkurang pada hari ke 3 dan 4, payudara akan tampak mengendur. Payudara Ibu juga akan memproduksi banyak air susu selama beberapa minggu ke depan, sehingga sebagian besar Ibu mengalami kebocoran pada pakaian yang digunakan. Cara sederhana mengatasinya adalah dengan menyusui. Sesudah melahirkan, Ibu membutuhkan nutrisi tambahan dari PRENAGEN lactamom khusus konsumsi Ibu menyusui. Di samping memberi nutrisi terpenting untuk buah hati, PRENAGEN lactamom juga diperkaya formula yang mampu meningkatkan kualitas ASI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: