Pemeliharaan Infrastruktur Irigasi Sekunder dan Primer, Melalui Suntikan Bangub dan APBD

Pemeliharaan Infrastruktur Irigasi Sekunder dan Primer, Melalui Suntikan Bangub dan APBD

Ilustrasi-Foto: net-

PAGARALAM POS, Pagaralam – Pembangunan infrastruktur di sektor petanian terus dilakukan secara berkelanjutan. Program yang dilakukan Pemkot Pagaralam melalui Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pagaralam, tak lain untuk mendongkrak produktifitas panen serta mewujudkan swasembada pangan.

BACA JUGA:Salurkan Kredit 0% Rp. 8 M Untuk Usaha Pertanian

Kepala Dinas PUPR Kota Pagaralam, Yudianto ST MT melalui Kabid SDA, Kasimudin ST mengatakan jika pembangunan sarana irigasi di tahun ini fokus terhadap peningkatan sejumlah saluran di wilayah tersebar di sejumlah kecamatan. “Pembangunannya tidak hanya melalui APBD Kota Pagaralam, namun juga dana Bangub,” kata dia kepada Pagaralam Pos, belum lama ini.

BACA JUGA:PASI dan DBL Indonesia Berkolaborasi: Men-DBL-Kan Atletik untuk Booster Partisipasi

Dia menyebutkan, melalui suntikan dana Bangub, pembangunan irigasi ada 7 lokasi di tahun 2022. “Diantaranya Muaradue Kelurahan Selibar, Tegur Wangi Lama, Ayek Kundur Kelurahan Kuripan Babas, Talang Ogan di Kelurahan Curup Jare, Tanjung Pasai di Kelurahan Rebah Tinggi,” ucap dia seraya mengatakan jika pembangunan melalui bantuan gubernur ini fokus peningkatan di saluran primer irigasi (induk, red).

Sumber dana lain melalui anggaran APBD Kota Pagaralam, fokus untuk pembangunan dan peningkatan di saluran sekunder. “Melalui APBD Kota ada sekitar 30 titik lokasi. Kegiatan tersebut meliputi untuk peningkatan saluran. Yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan, seperti di Pagaralan Utara dan Dempo Utara.

Kasimudin tak menampik, jika saluran irigasi di wilayah Kota Pagaralam tak sedikit mengalami kerusakan di sejumlah lokasi. Hal ini dipicu karena kontur wilayah di Kota Pagaralam merupakan daerah rawan longsor.

Ditambahkan Sekdis, Lengga Heriadi ST MT, untuk mengkaver peningkatan atau pun perbaikan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. “Kita tidak hanya bertanggungjawab mebangun saluran irigasi. Namun juga pengoptimalan pengolahan sungai, rawa, danau, dengan membangun bangunan bendungan serta penampungan air lainnya, sebagai upaya mengairi sawah dan pertanian masyarakat serta mengendalikan banjir,” kata dia.

Lanjut dia, upaya rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur air dan jaringan irigasi sebagai siklus hidrologi serta penampungan air dalam kota. “Hingga saat ini pihak PUPR telah melakukan pembangunan dan peningkatan irigasi dengan total panjang sekitar 3,5 km, yang tersebar di seluruh Kecamatan dalam wilayah Kota Pagaralam,” beber Lengga seraya mengatakan juga telah melayani sekitar 68 laporan kerusakan infrastruktur irigasi kota dari masyarakat. (Atg06/CE-V)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: