Dorong Akselerasi 12 Program Strategis
Foto : Gubernur Sumsel H Herman Deru.--ist
PAGARALAMPOS.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan komitmennya mempercepat implementasi 12 program strategis yang telah dicanangkan.
Untuk itu, Gubernur Herman Deru memanggil seluruh anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) guna mengevaluasi capaian dan memperkuat sinergi di lapangan.
Deru menekankan bahwa tugas TGUPP tidak cukup hanya bekerja di balik meja. Menurutnya, pemantauan langsung ke daerah menjadi kunci keberhasilan program agar solusi yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Di kantor itu hanya tempat mengolah data. Bahan mentahnya harus diperoleh langsung dari lapangan. Karena itu, capaian setiap program nantinya akan dipantau secara rutin setiap bulan,” ujarnya usai rapat bersama TGUPP di Griya Agung, Rabu (17/9/2025).
BACA JUGA:Sengketa Lahan Hambat Proyek Tol Palembang Betung, Begini Tanggapan Gubernur
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Terseret Kebocoran PAD dan Proyek Mega Mall, 7 Tersangka Ditetapkan
Salahsatu fokus utama adalah percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Proyek strategis ini sempat mengalami hambatan di tahap administratif, namun Deru optimis pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal tahun 2026.
Ia menjelaskan, pembangunan pelabuhan tersebut melibatkan tiga unsur penting, yakni Kementerian Perhubungan, pihak pendana, serta Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Pertemuan dengan staf kepresidenan sudah dilakukan, dan rapat finalisasi tripartis akan digelar pada 18 September mendatang,” ungkapnya.
Selain infrastruktur pelabuhan, Deru juga menyoroti pelayanan publik, terutama sektor kesehatan dan administrasi kependudukan. Ia mendorong agar model jemput bola diterapkan sehingga layanan menjangkau wilayah terpencil, termasuk daerah perairan dan pegunungan.
BACA JUGA:Begini Agenda Giat Gubernur dan Wagub Sumsel di Momen Idul Adha 1446 H
BACA JUGA:Dukung Program Gubernur Sumsel, Cetak 100 Ribu Sultan Muda
Dalam bidang pendidikan, Gubernur menekankan pentingnya penguatan SMK vokasi. Ia menilai, lulusan SMK harus dibekali tidak hanya dengan ijazah, tetapi juga sertifikasi keahlian agar siap masuk ke dunia kerja.
Tak hanya itu, Pemprov Sumsel juga menargetkan integrasi data ekspor untuk komoditas unggulan seperti CPO dan kopi. Selama ini, jalur ekspor masih melalui provinsi lain, sehingga kontribusi Sumsel kurang terlihat. Karena itu, pemerintah berencana mengintegrasikan balai karantina dengan OPD terkait.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
