Nusron Wahid Tekankan Pentingnya Pemahaman Filosofi Pertanahan bagi Pemerintah Daerah

BACA JUGA:804 Pejabat ATR/BPN Dilantik, Nusron Wahid Tegaskan Rotasi Jabatan sebagai Wujud Organisasi Sehat

Penetapan nilai tanah yang proporsional, kata Nusron, merupakan langkah penting dalam menciptakan rasa keadilan dan mencegah spekulasi harga yang tidak sehat.

Sementara itu, pilar ketiga, penggunaan lahan, berfokus pada pemanfaatan tanah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan. 

Pemerintah daerah, menurut Nusron, memiliki peran besar dalam memastikan penggunaan tanah tetap konsisten dengan peruntukannya dan tidak menimbulkan konflik kepentingan antar sektor.

Pilar terakhir, pengembangan lahan, mencakup arah kebijakan jangka panjang dalam menentukan prioritas penggunaan tanah di masa depan. 

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Tekankan Pentingnya Keaktifan Jajaran dalam Legalisasi Aset Masyarakat

Hal ini termasuk pengembangan untuk sektor pariwisata, infrastruktur, kawasan industri, maupun kebutuhan sosial-ekonomi lainnya.

''Ini satu kesatuan, Pak/Bu, di antara kita. Jadi supaya kita semua filosofinya nyambung, dari hulu sampai hilir'', ungkap Nusron menutup arahannya.

Ia berharap, dengan pemahaman yang selaras tentang empat pilar tersebut, pengelolaan pertanahan di daerah dapat berjalan lebih terintegrasi, menghindari **tumpang tindih kebijakan, serta mendorong pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Hadir mendampingi Menteri Nusron dalam kesempatan itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Harison Mocodompis, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumatera Selatan, Asnawati, beserta jajaran. Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, bupati, dan wali kota se-Sumatera Selatan.

Sumber: