Perhatian! Ini Risiko yang Perlu Diketahui Saat Mendaki Gunung Saat Haid
Perhatian! Ini Risiko yang Perlu Diketahui Saat Mendaki Gunung Saat Haid-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Sering terdengar anggapan bahwa wanita tidak dianjurkan atau bahkan dilarang mendaki gunung saat sedang menstruasi.
Ada pula yang menyarankan agar wanita tidak berada di gunung lebih dari dua hari saat haid.
Namun, hingga saat ini tidak ada aturan resmi yang melarang pendaki wanita naik gunung ketika sedang haid.
Sebenarnya, mendaki gunung saat menstruasi sama seperti menjalani aktivitas sehari-hari lain seperti bekerja atau sekolah.
Wanita yang sedang haid tetap bisa melakukan pendakian dengan persiapan yang tepat.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Guntur: Jejak Vulkanik dan Budaya di Tanah Priangan!
Wanita Boleh Mendaki Gunung Saat Haid
Siklus menstruasi wanita rata-rata berlangsung sekitar 28 hari, dengan tanda awal darah keluar sebagai hari pertama haid.
Namun, setiap wanita bisa mengalami gejala haid yang berbeda-beda, mulai dari kram perut, nyeri, anemia, hingga tanpa keluhan sama sekali.
Dengan kondisi tersebut, wanita yang sedang menstruasi tetap diperbolehkan mendaki gunung, asalkan memahami kondisi tubuhnya dan melakukan persiapan yang memadai.
Tips Mendaki Gunung Saat Haid
Kenali Reaksi Tubuh Saat Haid
Setiap wanita merasakan efek menstruasi yang berbeda. Penting untuk mengetahui keluhan yang sering dialami seperti sakit kepala, kram, kelelahan, dan lainnya agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
